SUKABUMIUPDATE.com - Kekalahan 2-1 atas Aston Villa membawa dampak kurang mengenakan bagi Manchester United. Pelatih Ruben Amorim memastikan kapten tim, Bruno Fernandes, mengalami cedera serius. Pelatih asal portugal tersebut menyiratkan hal yang kurang optimistis mengenai situasi timnya.
Cedera tersebut membuat Fernandes harus meninggalkan lapangan sebelum babak pertama berakhir, sesuatu yang jarang terjadi mengingat Ia sebagai pemain dengan daya tahan fisik tinggi. Amorim mengungkapkan kebingunganya atas kondisi tim musim ini, karena masalah cedera terus berdatangan. Absennya Fernandes semakin memperpanjang daftar pemain United yang harus menjalani perawatan, setelah sebelumnya Kobbie Mainoo juga menepi akibat cedera betis yang dialami saat latihan.
Baca Juga: Mengapa Sepak Bola tak Terpisahkan dari Tradisi Natal di Inggris ?
Kondisi ini membuat posisi Manchester United kian rawan menjelang jadwal padat periode Boxing Day hingga pergantian tahun. Walau Casemiro dipastikan kembali tersedia usai menjalani sanksi akumulasi kartu, absennya Bruno dalam membangun permainan tetap menjadi sumber kekhawatiran terbesar di lini tengah.
Amorim turut menyinggung sisi mengkhawatirkan dari kondisi timnya saat ini. Ketika Ia tengah berusaha menanamkan kestabilan performa, justru sosok kunci yang selama ini jarang tersentuh cedera harus menepi. Ucapannya yang menyatakan bahwa “Kami harus menerimanya” mencerminkan sikap realistis sang pelatih dalam membangun menyiapkan mental tim untuk menghadapi pertandingan tanpa kehadiran pemimpin permainan mereka di atas lapangan.
Data menjelaskan bahwa betapa besar pengaruh absennya pemain bernomor punggung 8 tersebut terhadap performa Manchester United. Saat Bruno Fernandes tampil, Setan Merah mampu mengemas tingkat kemenangan mencapai 48,1 persen sebuah catatan yang tergolong kompetitif untuk tim papan atas.
Baca Juga: Sikapi Voice Note Ancaman di Kabandungan, IJTI Sukabumi Dukung Penegakan Hukum Oknum Wartawan
Sebaliknya, dalam sembilan laga Liga Primer yang dijalani tanpa kehadirannya, persentase kemenangan United merosot tajam menjadi hanya 33,3 persen. Penurunan ini menegaskan dampak signifikan yang ditimbulkan, di mana tim kerap kehilangan poin dan kesulitan mengendalikan ritme permainan tanpanya.
Tak hanya itu, rata-rata poin per pertandingan juga ikut tergerus. United mencatat 1,7 poin per laga ketika Fernandes bermain, namun angka tersebut turun menjadi 1,1 poin saat ia absen. Apabila tren negatif ini terus berlanjut, peluang United untuk bersaing di zona Eropa bisa semakin terancam akibat kehilangan poin-poin penting.
Sumber: dari berbagai sumber
Editor : Muhammad Farhan Al Rasyid