Sukabumi Update

Sukabumi Darurat Gay, Harus Kita Cari Solusi Bukan Dibenci

Pada masa dulu, kaum sodom umat Nabi Luth sudah diperlihatkan laknat yang Tuhan berikan kepada mereka, pun di Indonesia hari ini ketika ramainya isu kaum sodom ini beredar bukan baru kemarin bahkan sudah lama, tapi bukan menjadi selesai, malah terlihat seolah menyebar ke berbagai daerah. Dan mirisnya sampai ke Sukabumi. 

Bencana yang terjadi di berbagai daerah di Indonesia mungkin saja sebagai peringatan bahwa laknat Tuhan sudah menimpa kepada negara kita. Sebagai pertanda Indonesia sedang ada di siaga 1 bencana. yaitu bencana moral, sosial yang berimbas pada bencana alam.

Sebagai orang beragama, tentunya kita harus kembali pada tuntunan bahwa keterkaitan akhlak prilaku kita akan berdampak pada kelestarian semesta. Orang yang berakhlak baik akan memberikan kebaikan dan yang buruk akan membuahkan keburukan. Karena Tuhan sudah memberi isyarah bahwa kerusakan di daratan dan dilautan itu karena hasil paripolah perbuatan manusia itu sendiri. 

Keberadaan Kaum Gay di sukabumi khususnya, dan di Indonesia pada umumnya harus mulai ditanggulangi secepatnya dengan serius. Karena sebelum terjadi laknat Tuhan yang lebih besar, kita harus bisa menyelesaikan inti permasalahannya terlebih dahulu.

Solusinya yaitu :

1. Apabila gay ini adalah sebuah penyakit, atau akan menimbulkan penyakit menular semisal AIDS maka yang bertindak pertama adalah DINKES dengan KPAnya.

2. Apabila gay ini adalah persoalan kelainan mental, pergaulan yang salah atau ketidakharmonisan hubungan dengan keluarganya maka DINSOS dengan pirantinya harus ikut menyelesaikan persoalan ini.

3. Apabila gay ini adalah karena kurangnya pemahaman keagamaan maka Kementrian Agama, MUI dan organisasi keagamaan harus ikut membantu memberikan pemahaman dan penyadaran terhadap masalah ini.

bagi saya, melihat fakta ini harus secepatnya d tanggani. Jangan sampai gay ini menular lebih banyak lagi Indonesia umumya dan di Sukabumi pada khususnya.

Na'udzubillahi min dzalik.

|dedeirpan412@gmail.com|Dede Irpan

 

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI