Oleh: Ketua GMNI Cabang Sukabumi, Abdullah Mashudi
Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) cabang Sukabumi, menyampaikan bahwa persoalan lingkungan menjadi issu yang ramai diperbincangkan publik. Bahwa persoalan lingkungan menjadi konsentrasi pemerintah pusat hingga pemerintah daerah untuk berupaya menangani dan menyelsaikan issu tersebut.
Jelang hari anti tambang nasional yang jatuh pada tanggal 25 Mei nanti, kami memiliki beberapa catatan yang terjadi di Sukabumi terkait persoalan pencemaran lingkungan baik yang dilakukan oleh perusahan tambang maupun institusi negara dalam hal ini rumah sakit yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi.
Terlebih kita ketahui bersama bahwa beberapa rumah sakit yang ada di wilayah administrasi Sukabumi belum memiliki pengelolaan limbah medis dalam hal ini limbah B3.
Sepengetahuan kami, beberapa rumah sakit tidak memiliki kapasitas yang mempuni dalam melakukan pengelolaan limbah B3 sesuai SOP yang berlaku sebagaimana amamat menteri kesehatan melalui permen dan diperkuat oleh permen lingkungan hidup.
Untuk itu, kami mempertanyakan kepada pihak terkait baik rumah sakit sekarwangi maupun rumah sakit lainnya yang ada di wilayah Kabupaten Sukabumi bagaimana upaya pengelolaan yang dilakukan pihak rumah sakit dalam penanganan limbah B3 ini.
Pasalnya pengelolaan limbah B3 ini sepengetahuan kami cukup berdampak pada kerusakan lingkungan dimana limbah medis tersebut banyak mengandung zat kimia yang sulit di urai, dan bila pengelolaan limbah B3 ini dilakukan secara serampangan akan berdampak pada kerusakan lingkungan dan masyarakat sekitar yang terkena dampak tersebut.
Untuk itu, kami mengingatkan kepada pihak-pihak terkait agar serius dalam menangani kasus limbah tersebut, terlebih pemerintah pusat hingga pemerintah daerah hari ini khususnya Kabupatan Sukabumi sedang konsentrasi dalam pengembangan go green yang merupakan program pemerintah yang perlu di dorong dan di dukung oleh seluruh element dan lembaga-lembaga terkait.
Dan diharapkan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk serius mengawasi persoalan limbah B3 ini.
Editor : Yusuf