Oleh: H. A. Zaki, SE (Sekjen Sinergi Nawa Cita Indonesia)
Pengunduran jadwal pengumuman para menteri yang akan menduduki berbagai pos di berbagai kementerian pada Kabinet Indonesia Kerja Jilid 2, tak mengendurkan perhatian masyarakat dan media massa.
Harapan dan cita cita masyarakat seolah terpusat dan fokus pada sosok-sosok yang akan segera presiden pilih. Betapa tidak demikian, karena pada sosok para menteri inilah akan tercermin kebijakan-kebijakan pemerintahan Jokowi Ma'ruf Amin di Lima tahun mendatang.
Dari sekian pos dan sektor kementerian itu, sosok yang akan mengisi Kementerian BUMN menjadi sorotan utama masyarakat. Perhatian dan harapan masyarakat pantas tertuju pada sosok di kementerian ini, karena Kementerian BUMN merupakan jangkar dan titik tumpu perekonomian bangsa ini ke depan.
Di Kementerian BUMN inilah segala aset masyarakat, bangsa dan negara dipertaruhkan. Dengan aset dan posisi BUMN yang demikian dominan dalam urat nadi perekonomian Indonesia saat ini layaklah kiranya bila masyarakat berharap sosok yang akan mengisi di pos kementerian ini adalah yang benar-benar jujur, lurus dan amanah.
Dengan visi dan misi yang jelas untuk mencapai kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, maka sudah tentu masyarakat berharap banyak atas pilihan presiden Joko Widodo di kementerian BUMN milik negeri ini.
Mudah-mudahan presiden Joko Widodo benar-benar mempertimbangkan segala sesuatunya sebelum menjatuhkan pilihan pada sosok calon pembantunya di kementerian BUMN nanti dan hanya orang yang memiliki kejujuran, lurus dan amanahlah yang akan membawa perekonomian Indonesia lebih maju di masa mendatang.
Sehingga dengan demikian segala energi bangsa dan negara serta masyarakat yang selama ini terkuras melalui pesta demokrasi melalui pemilu tak bernilai sia-sia dan kita berharap tak ada satu kesalahan prinsip dengan menempatkan orang yang tidak selaras dengan cita-cita besar bangsa ini.
Semoga di detik-detik akhir menjelang penentuan sosok yang akan mengisi Kementerian BUMN nanti, Presiden Joko Widodo menempatkan orang yang tepat, yang memenuhi harapan masyarakat bangsa dan negara.
Editor : Herlan Heryadie