Sukabumi Update

Pentingnya Pengelolaan Keuangan Bagi Klub Sepakbola

Oleh : Muhamad Fajar Sidiq

(Mahasiswa Universitas Nusa Putra Program Studi Manajemen)

Sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga favorit di seluruh dunia. Sepak bola menjadi tontonan yang sangat menyenangkan bagi anak kecil sampai lansia, sebuah olahraga yang membuat semua orang yang melihatnya tertegun dan takjub dengan segala bentuk drama yang disajikannya, bagaimana sebuah bola yang dimasukan kedalam gawang setinggi 2,4 meter dan selebar 7,3 meter mampu membuat seluruh masyarakat suatu negara berpesta, mereka akan berteriak dengan bahagia, emosional dan bahkan bisa membuat mereka lupa akan segala permasalahan hidup.

Seiring dengan berkembangnya zaman, sepak bola merupakan salah satu cabang olahraga yang memiliki potensi besar untuk memperoleh penghasilan melalui nama besar pemain sepak bola dan klubnya, tidak heran jika sebuah klub yang menaungi beberapa pemain sepak bola terkenal akan lebih mudah untuk meningkatkan nilai jual dari setiap aktifitas klub, seperti penjualan tiket, pemasaran, sponsor, endorsment berbagai produk, dan hak siar televisi, sepak bola menjadi sebuah bisnis yang bersekala global, klub sepakbola yang didalamnya.

Agar klub tersebut semakin maju, maka perlu menerapkan sistem pengelolaan keuangan yang profesional, agar tidak mengalami kebangkrutan, seperti contohnya klub asal Italia Fiorentina yang harus terdegradasi akibat permasalahan finansial. Pada awal 2001, Fiorentina mempunyai utang sebesar 32 juta euro akibatnya harus terlempar ke kompetisi peringkat ke empat di Italia, seri C2, pada tahun 2002.

Selain Fiorentina ada nama klub di Indonesia yang mengalami kebangkrutan yaitu Sriwijaya FC gaji pemain dan pelatih menunggak hingga 7 bulan, tidak ada kejelasan kemana uang itu pergi, di tahun 2018 Sriwijaya FC berada dalam terlilit utang sebesar 12 miliar rupiah. Kesulitan keuangan yang melanda Sriwijaya FC saat ini juga diakibatkan usai musim 2007 lalu tidak ada kejelasan tutup buku keuangan Sriwijaya FC. Hingga tidak ada pertanggungjawaban dari pengurus tentang kemana arah keuangan Sriwijaya FC.

Untuk menghindari semua itu perlu pengelolaan uang yang baik, seperti melaporkan segala bentuk pengelolaan dana dari seluruh aktivitas yang dilakukan secara terbuka dan transparan. Artinya segala bentuk laporan keuangan harus di publikasikan, agar terciptanya kepercayaan lebih dari semua orang, pendukung setia klubnya yang bertanding, punya pemahaman tentang kondisi keuangan klub.

Disamping itu klub yang lebih transparan dalam laporan keuangan, berpotensi menarik perhatian lebih banyak sponsor, yang bisa menjadi sumber pendapatan bagi klub. Dengan transparan dalam laporan keuangan bisa saling mempercayai baik dari pihak pemain, fans klub dan sponsor, pada akhirnya diharapkan bisa meningkatkan prestasi.

Ada beberapa jenis laporan keuangan yang dilakukan oleh klub klub besar, seperti Manchester United Juventus dll, jenis laporan keuangan tersebut ialah, laporan neraca,  laporan laba rugi laporan arus kas dan catatan atas laporan keuangan kas.

Laporan keuangan klub besar Eropa telah memenuhi informasi yang disyaratkan dalam regulasi oleh lembaga yang berwenang, hal ini berarti telah mencerminkan aktivitas utama perusahaan yang bergerak dalam industri sepak bola. Berbeda dengan klub Indonesia yang belum menerapkan laporan keuangan yang baik.

Bisa disimpulkan bahwa laporan keuangan secara transparan bisa meningkatkan kepercayaan dari semua pihak, laporan keuangan yang tidak transparan akan terjadi ketidak jelasan arah keuangan, dan akhirnya bisa mengakibatkan kebangkrutan. 

Sudah saatnya klub di Indonesia melaporkan keuangan secara transparan, perpaduan antara pengelolaan profesional dengan jumlah SDM yang melimpah dan animo kecintaan masyarakat terhadap sepak bola berpotensi melahirkan prestasi yang signifikan.

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI