Sukabumi Update

Corona, Masalah Serius Tapi Pemimpin Bersikap Misterius

Oleh: Imas Sunengsih

Wabah virus corona semakin merebak di negeri ini. Data terbaru per 27 maret 2020 sudah ada 1.046 kasus dan 87 orang yang meninggal. Jika masalah ini tidak segera diatasi maka kemungkinan angka akan terus meningkat.

Wabah adalah musibah yang ditimpakan kepada siapapun, termasuk orang yang beriman atau tidak. Yang membedakan adalah sikap dalam menyikapi wabah ini.

Bagi orang beriman, yang meyakini, bahwa semua wabah ini adalah makhluk Allah, tentara Allah, maka sikap pertama adalah menguatkan keimanan kepada Allah. Dengan berserah diri kepada-Nya. Introspeksi, bertaubat hingga terus meningkatkan hubungan dengan Allah.

Di sisi lain, karena Allah memerintahkan ikhtiar, maka memaksimalkan ikhtiar. Nabi menyatakan, jika kamu melihat bumi tempat wabah, maka jangan memasukinya. Jika kamu berada di sana, maka jangan keluar darinya. (Ini seperti kebijakan LOCKDOWN).

Umar bin Khatthab meminta masukan 'Amru bin Ash, sarannya memisahkan interaksi. Maka, tak lama kemudian wabah itu selesai. Dalam kasus di Amwash, 'Umar mendirikan pusat pengobatan di luar wilayah itu. Membawa mereka yang terinfeksi virus itu berobat di sana.

Pemimpin negeri ini masih belum serius dalam penanganan wabah ini. Rakyat sudah panik tapi kebijakan yang di ambil masih misterius. Tidak hanya kebijakan negara yang penting, kunci lain adalah peran umat. Umat yang mempunyai pemahaman, standarisasi dan keyakinan yang sama dengan negara, sehingga mudah diatur.

Bahkan, ketika negara dalam kondisi kesulitan, umat dengan sukarela mengasuh, mendukung, menjaga dan membantu negara. Bisa di Bayangkan, jika negara yang selama ini memusuhi umat, tentu umat akan sulit percaya dengan pemimpin negeri ini.

Krisis dan pandemi sudah terjadi dalam sejarah kehidupan umat manusia, termasuk di era kejayaan Islam. Tapi, semua berhasil dilalui oleh kaum Muslim, dan dalam kondisi krisis, umat berdiri menjadi pengasuh, penjaga dan penopang utama kekuasaan negara.

Karena selama ini, negara mengurus urusan mereka. Memberikan apa yang menjadi haknya. Sandang, papan, pangan, pendidikan, keamanan dan kesehatan dengan sempurna.

Negara dan umat bergandengan tangan, bersama-sama melalui wabah corona ini. Semoga kita semua senantiasa selalu di lindungi oleh Allah Swt.

|sukabumi.belajarnulis@gmail.com|netizen

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI