Sukabumi Update

Pengaruh Virus Corona Terhadap Kenaikan Harga Dolar

Oleh : Russell Tan 

(Mahasiswa Prodi Manajemen Universitas Nusa Putra Sukabumi)

Faktor-Faktor yang mempengaruhi kenaikan harga Dolar

A. Turun nya perekonomian Indonesia

Kita tahu tentunya sekarang ini dunia sedang di gentarkan dengan Pandemi virus Corona yang meresahkan masyarakat. Tidak hanya masyarakat tapi perekonomian pun terkena imbasnya, seperti, kegiatan ekspor impor dibatasi, kegiatan memproduksi produk dalam suatu pabrik di hentikan sementara.

Kegiatan ekonomi mikro (berdagang) dibatasi dan di himbau untuk tutup sementara. Bahkan ada beberapa Wilayah pun yg melakukan pembatasan untuk menekan persebaran virus Corona. Maka dari itu, perekonomian Indonesia sangat menurun dan terkena dampaknya sehingga nilai tukar dolar akan semakin menguat. 

B. Para Investor yang mulai panik

Karena sedang menurunnya perekonomian Indonesia, para investor mulai panik dan mulai memindahakan dana dan asetnya ke suatu produk yg lebih aman, seperti dolar, emas, dan lain-lain.

Maka dari itu harga dolar akan semakin kuat dan nilai tukar Rupiah semakin terjun bebas bahkan menginjak angka RP16. 000/USD, dikarenakan investor lebih memilih mata uang dolar karena dianggap lebih aman, sehingga peredaran dolar di masyarakat Indonesia semakin banyak. 

C. Menurunnya Perekonomian China

Karena perekonomian salah satu negara terkuat di dunia  yaitu China sedang anjlok akibat pandemi Corona, sehingga mempunyai pengaruh dan dampak yg cukup besar terhadap perekonomian Indonesia. 

Karena China adalah target pasar terbesar yg dimiliki oleh Negara Indonesia (target eksport dan import), dan sekarang dikarenakan perekonomian China sedang turun dan di batasi kegiatan perekonomiannya, sehingga mempengaruhi perekonomian Indonesia dikarenakan Indonesia masih membutuhkan suplay dan penjualan barang dan jasa ke Negara China dan Juga perekonomian Indonesia sangat tergantung terhadap Negara Tirai Bambu tersebut.

D. Semakin menguatnya perekonomian Amerika Serikat

Menurut sebuah teori jika sebuah negara di katakan sudah sangat  maju, maka perkembangannya akan lebih lambat di bandingkan Negara berkembang. Namun dikarenakan sekarang sedang terjadinya krisis atau tragedi yang besar, sehingga perekonomian di seluruh dunia cenderung turun.

Maka dari itu, dapat disimpulkan perekonomian negara maju sedang turun dan apa lagi negara berkembang yang semakin tergerus dan semakin anjlok perekonomiannya.

 

Sehingga nilai tukar mata uang negara berkembang semakin merosot terhadap Dolar, dan dolar pun akan semakin menguat yang menyebabkan perekonomian Amerika Serikat dapat semakin menguat karena peredaran uang dolar semakin banyak di dunia.

 

Editor : Muhammad Gumilang Gumilang

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI