Sukabumi Update

Merayakan Koperasi!? (bagian 2)

Oleh: Farid Gaban

Untuk Indonesia, persepsi buruk tentang koperasi mungkin benar sahih. Namun, di tingkat global, koperasi memiliki peran ekonomi-sosial yang sangat penting. Termasuk di negeri-negeri yang kita kenal sebagai "negeri kapitalis".

Aliansi Koperasi Internasional (ICA) secara regular membuat laporan tentang perkembangan koperasi di berbagai negara, salah satunya Laporan The Global 300 Co-Ops, atau 300 koperasi dengan volume bisnis terbesar di dunia.

Laporan itu memperlihatkan besarnya peran koperasi dalam perekonomian global sekarang. The Global 300 menangguk pendapatan US$ 1 Trilyun pada 2004. Jika mereka dianggap satu negara, The Global 300 adalah negara dengan GDP nomor 10 terbesar di dunia, satu peringkat di bawah Kanada.

Hampir separo koperasi terbesar di dunia ini justru ada di empat "negeri kapitalis": Amerika Serikat (62 koperasi); Prancis (45), Jerman (33) dan Italia (28).

Koperasi terbesar di AS adalah Columbus (koperasi asuransi); diikuti CHS Inc (federasi koperasi pertanian) dan Wakefern Foods (koperasi eceran pangan). Di Amerika Serikat ada 29.000 koperasi dengan keanggotaan 350 juta orang. Sebagian besar dari 2 juta petani AS adalah anggota 3.000 koperasi pertanian.

Lebih dari 7.500 koperasi simpan pinjam AS memberikan jasa pada 91 juta konsumen. Lebih dari 900 koperasi listrik pedesaan melayani 42 juta warga (42% pasokan listrik nasional, dengan cakupan layanan 75% wilayah negeri).

Sekitar 50.000 keluarga memperoleh manfaat dari koperasi penitipan anak (day care center). Dan 1,2 juta keluarga Amerika mendiami rumah yang dimiliki atau dioperasikan oleh koperasi perumahan.

BACA JUGA: Merayakan Koperasi!? (bagian 1)

Koperasi juga memiliki peran penting di "negeri kapitalis" lain dan dalam banyak sektor usaha.

Usaha pengolah dan pemasaran beras terbesar di dunia ada dalam daftar The Global 300. Masuk pula dalam daftar itu: koperasi dengan pegawai terbanyak di dunia (Swiss); bank terbesar (Prancis); dan pengolah pangan terbesar (India).

Jepang memiliki koperasi nomor 1 dan 2 dalam daftar The Global 300. Zen-Noh, sebuah federasi koperasi pertanian dan pangan, adalah koperasi terbesar di dunia. Zenkyoren, koperasi asuransi, adalah koperasi terbesar nomor dua di dunia.

Korea Selatan menempatkan dua koperasi dalam daftar The Global 300, satu di antaranya NACF (National Agricultural Cooperative Federation) yang menduduki peringkat 4.

India menempatkan dua, koperasi pupuk dan koperasi susu, dalam daftar tadi. Singapura, negeri kecil tetangga kita, menempatkan dua koperasi: koperasi asuransi dan koperasi eceran.

Karena koperasi secara umum mengedepankan manfaat buat anggota, ketimbang sekadar profit untuk investor, mereka cenderung bertahan lama.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI