Sukabumi Update

Mochi Sukabumi: Perspektif Geografis dalam Kekayaan Intelektual Makanan Khas Kewilayahan

Oleh: Yana Priyana, S.H., AHRP.

Mahasiswa Magister Hukum Universitas Djuanda Bogor

Di Kota Sukabumi, dahulu di dekat Kampung Kaswari terdapat markas tentara Jepang yang kini dikenal dengan nama SECAPA atau Sekolah Calon Perwira. Saat itu tentara Jepang membuat mochi untuk camilan saat acara-acara penting bangsa mereka. Kemudian, beberapa orang pribumi di sekitarnya diperbantukan untuk turut membuatnya.

Seiring berjalannya waktu, warga pribumi melanjutkan pembuatan mochi dengan resep khas bangsa Jepang. Pada praktiknya, bukanlah pribumi yang meneruskan kegiatan produksi mochi, namun dari keturunan tionghoa. Secara singkat, dapat diketahui bahwa sejarah produksi mochi di Sukabumi berdasarkan indikasi geografi budaya yang merupakan konsekuensi logis dari peranan bangsa Jepang yang bermukim di Sukabumi.

Secara geomorfologis maupun geografi fisik mochi belum dapat terdeskripsi dengan baik, namun dalam bidang geografi manusia, yang mencakup ekonomi, kewilayahan, dan lingkungan, fenomena produksi mochi di Kota Sukabumi dapat teridentifikasi dan terdeskripsi dengan baik.

Pada beberapa dekade sebelumnya, di Gang Kaswari terdapat beberapa usaha produksi mochi. Berdasarkan jajak pendapat singkat, industri mochi di Kawasan Bhayangkara diyakini sebagai pelopor usaha mochi di Kota Sukabumi, sesuai dengan geografis wilayah pendudukan Jepang saat itu. Meskipun cukup banyak usaha mochi selain Lampion, dapat dijelaskan bahwa garis budaya dan indikasi geografis cukup jelas, yakni berasal dari warga Indonesia keturunan, dan berlokasi sebagian besar di Kota Sukabumi. 

Berdasarkan persebarannya dan skala usaha, mereka tersebar mulai dari skala besar sampai skala rumahan. Mereka tersebar di beberapa tempat di Kota Sukabumi, bahkan juga terdapat di beberapa wilayah sekitar, seperti Bogor dan Cianjur. Popularitas mochi yang berasal di Sukabumi cukup kuat dan menjadi obyek daya tarik wisata (ODTW) Kota Sukabumi secara khusus.

Berdasarkan web DJKI, terdapat 64 merk mochi yang terdaftar di PDKI di negara Indonesia, 3 di Singapore, 1 di japan, 1 di Bermuda dan 1 di United States of America. Berdasarkan hasil identifikasi, dapat diketahui bahwa terdapat beberapa usaha mochi di Sukabumi yang telah mendaftarkan merek usahanya, seperti Mochi Kaswari Lampion, Mochi Arjuna, Mochi tsuki, dan beberapa usaha mochi.

Fenomena ini menunjukkan bahwa terdapat kesadaran para pengusaha untuk mendaftarkan merek agar dapat terpublikasi dengan baik di masyarakat. Selain itu, dari data HaKI yang ada, dapat diketahui bahwa merek produksi mochi mayoritas berasal dari Sukabumi, yang artinya, secara geografis, usaha mochi telah terdokumentasi berasal dari wilayah Sukabumi berdasarkan data HaKI. 

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI