Sukabumi Update

Beberapa Komponen Mesin Mobil AMMDes Masih Impor

SUKABUMIUPDATE.com - Sejak diluncurkan dalam pameran otomotif Gaikindo Indonesia International Auto Show atau GIIAS 2018, AMMdes kini sudah memasuki masa produksi dan segera dipasarkan April mendatang. Karya anak bangsa ini diklaim memiliki lokal komponen hampir 90 persen.

Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto mengatakan, lokal komponen hampir 90 persen. "Mesin kita masih ada impor dari negara lain," ujarnya di Citeureup, Kabupaten Bogor pada Selasa, 26 Maret 2019.

Ia melanjutkan, karena ini produksi domestik, untuk pembelian dalam negeri akan diberikan prioritas. Di pedesaan, kata Airlangga, dapat digunakan untuk paska panen, transportasi, bahkan penjernih air.

"Nah kemarin saat ada bencana, Kemenperin mengirim lima alat sebagai prototype uji coba ke Palu dan respon masyarakat luar biasa," tuturnya.

Ia menambahkan, kemudian di Tanggamus, Lampung juga dicoba untuk angkutan panen, kelihatannya jenis ini cocok untuk angkutan di sana.

Model dasar AMMDes dilengkapi dengan flat deck dan fitur power take off (PTO), memungkinkan mesin selain menggerakan roda, bisa paralel menggerakan alat pertanian.

Mesin yang digunakan pada model ini telah mengalami penyesuaian untuk mendapatkan performa yang lebih baik di medan off road dan berbukit, selain itu, juga mengaplikasikan sistem penggerak tunggal yang dirancang dengan kecepatan maksimal 30 kilometer per jam dengan kapasitas silinder 650 cc yang mampu menghasilkan 14 HP.

Tidak hanya itu, AMMDes-KMW juga dilengkapi dengan sistem suspensi, sabuk pengaman 3 titik, sistem differential lock pada roda penggerak belakang membuat anti selip meski jalan tanah yang becek dan menanjak, sistem pengereman hidrolik, rem tangan, lampu sorot depan, lampu belok, lampu rem, lampu mundur, klakson, windshield glass dan wiper.

Pemasaran AMMdes-KMW di bulan April ini juga akan disertai dengan penjualan peralatan penunjang produksi seperti pompa irigasi, perontok padi, pengolah jagung, pembuat serpihan es, penjernih air, alat panen pisang, dan lain sebagainya yang akan dijual secara terpisah.

Sumber: Tempo

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI