Sukabumi Update

Sarpras Panti Sosial Kurang Layak, Mensos Dorong Pemkab Sukabumi Gandeng Pengusaha

SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Sosial Republik Indonesia, Idrus Marham melakukan safari kemanusian ke tiga panti rehabilitasi sosial di Kabupaten Sukabumi, Jumat (25/5/2018). Ia menyaksikan masih ada sarana dan prasarana panti sosial yang kurang layak.

Tiga panti yang dikunjungi diantaranya Yayasan Aura Welas Asih di Palabuhanratu, serta Panti Sosial Rehabilitasi Sosial (PSRS) Orang Dengan HIV/Aids (ODHIV) Kahuripan dan Yayasan Phala Marta di Cibadak. Mensos meninjau 112 penghuni di Aura Welas Asih, 30 ODHIV di PSRS Kahuripan serta 110 dari 460 ODGJ di Phala Marta Cibadak.

BACA JUGA: Panti ODGJ Aura Welas Asih Palabuhanratu Dimata Mensos Idrus Marham

"Seperti tadi kita lihat, salah satunya di PSRS Kahuripan. Disana ada program pelatihan namun alat untuk sablon masih manual. Beberapa alat keterampilan juga sudah lapuk," ujar Mensos Idrus Marham kepada sukabumiupdate.com. 

Mensos Idrus Marham mengaku, pemerintah belum bisa menangani secara keseluruhan penanganan yang membutuhkan bantuan sosial, seperti ODGJ dan ODHIV. Perlu peran swasta. 

Menurutnya, pemerintah daerah harus berperan aktif menggandeng para pengusaha untuk berpartisipasi aktif. Pihak swasta bisa memberikan sumbangsih melalui penyaluran Corporate Social Responsibilty (CSR). 

"Coba Pemda inisiasi untuk para pelaku usaha agar mengelola dan menyalurkan ke panti-panti sosial. Untuk keperluan panti, alat keterampilan yang dibutuhkan," jelasnya.

Dukungan alat dan sarana yang layak bisa mempermudah proses rehabilitasi. Orang yang ditangani pun dapat memiliki keterampilan, ketika kelak kembali ke masyarakat.

"Untuk menjamin kehidupannya juga keluarga setelah sembuh dari panti," pungkasnya.

BACA JUGA: Mensos Guyur Rp 80 juta ke Panti ODGJ Aura Welas Asih Palabuhanratu

Ia memastikan para pasien panti mendapat penanganan rehabilitasi, baik dari sisi kesehatan, sosial, psikis. maupun keterampilan. Adapun keterampilan yang diberikan kepada para penghuni panti sosial, Kata Idrus, diantaranya keterampilan menyablon, membuat kue, membuat telur asin, keset, salon, menjahit dan lainnya.

"Sangat kreatif semuanya. Mereka (ODGJ) mempunyai hak sosial sama seperti kita, dan saya sangat berterimaksih kepada pengurus panti sudah merawat saudara-saudara kita," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI