Sukabumi Update

Dinsos Kabupaten Sukabumi Gelar Bimtek Sistem Aplikasi SIKS-NG

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Sukabumi menggelar bimbingan teknis (Bimtek) kepada para perangkat desa Pusat Kesejahteraan Sosial (Puskesos) se Kabupaten Sukabumi. Bimtek tersebut terkait dengan Aplikasi Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial (SIKS-NG).

Kepala Seksi (Kasi) Data dan Informasi Kemiskinan Dinsos Kabupaten sukabumi Irwan Triyanto mengatakan, bimtek ini dilakukan yang kedua kalinya setelah sebelumnya digelar pada Maret lalu.

"Masih ada kendala apalagi aplikasi SIKS-NG ini harus menggunakan sarana yang mumpuni seperti laptop dan android," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (3/9/2018).

Melalui SIKS-NG ini, kata Irwan, semua data diverifikasi baik Program Pro Rakyat atau PKH, Kartu Indonesia Sehat (KIS) pusat, daerah dan lainnya. Oleh karena itu, Puskesos ini digembleng agar semua data Valid.

"Dengan ini pemutakhiran daftar penerima manfaat secara dinamis, identifikasi keluhan, rujukan dan penanganan keluhan dapat terverifikasi dengan akurat dan tercover sesuai dengan kondisi di lapangan," ucapnya.

Apalagi, sambungnya, saat ini semua program perlindungan sosial harus masuk Basis Data Terpadu (BTT), sementara kuota di Kabupaten Sukabumi sebanyak 1,3 Juta sudah tercover di KIS pusat namun baru satu juta yang sudah masuk BTT.

BACA JUGA: Dinsos Kabupaten Sukabumi, Roadshow di 27 Kecamatan

"Makanya kita kerja keras agar sisanya 300 ribu masuk ke BTT melalui aplikasi SIKS-NG ini," tandasnya.

Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Kabid LinJamsos) H Usman Susilo mengatakan, sebanyak 386 desa se Kabupaten Sukabumi mengikuti bimtek ini dengan harapan para perangkat Puskesos di desa bisa memanfaatkannya dan memverifikasi data sehingga akurasi data tercover bagi yang belum terdata.

"Alhamdulillah Puskesos ini dibentuk boleh dibilang sebagai pioneer, karena dari 541 kota dan kabupaten se Indonesia. Hanya Kabupaten Sukabumi yang sudah melakukan Puskesos," singkatnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI