Sukabumi Update

Aksi Bersih-bersih Disperkimsih dan Warga, Kini Pantai Loji Sukabumi Jadi Kinclong

SUKABUMIUPDATE.com – Berkat aksi gerakan bersihkan pantai yang digagas Dinas Perumahan, Permukiman dan Kebersihan (Disperkimsih) Kabupaten Sukabumi bersama sejumlah unsur Muspida, Muspika, lembaga sekolah serta unsur organisasi masyakarat lainnya pada Selasa (25/9/2018) kemarin, Kini obyek wisata pantai Loji Kecamatan Simpenan terlihat bersih dan indah setelah sebelumnya kumuh akibat sampah yang berserakan di sekitaran pantai tersebut.

Kepala Bidang Kebersihan Disperkimsih Kabupaten Sukabumi, Denis Eriska mengatakan dengan diadakannya kegiatan bersih-bersih sampah di pantai Loji sejauh ini sudah membuahkan hasil dari tadinya sampah bertumpuk kini sudah hampir bersih.

"Alhamdulillah sudah kelihatan hasilnya, target kita mudah-mudahan bisa sampai maksimal tingkat kebersihanya setelah aksi tadi selesai. Sisanya tinggal yang dì muara karena sampah disana terus menerus datang dari kawasan hulu, tengah dan hilir sungai Cimandiri," ujar Denis kepada sukabumiupdate.com.

BACA JUGA: Jaga Kebersihan, Disperkimsih dan Ribuan Peserta Bersihkan Pantai Loji Sukabumi

Lanjut Denis mengatakan, pada aksi bersih-bersih tersebut selain pihaknya dibantu oleh masyarakat dan anak anak sekolah serta instansi terkait lainya juga menerjunkan satu unit alat berat Backhoe loader yang didukung satu  unit dumptruck.

"Insya Allah rencananya akan dioperasikan sekitar satu mingguan, dengan target tiga titik lokasi yaitu pantai Talanca Loji, pantai Loji yang ada papan namanya dan pantai Cibutun Desa Loji," jelasnya.

BACA JUGA: Ikut Aksi Bersihkan Pantai, Wabup Sukabumi Minta Pantai Loji Dikelola Sebaik Mungkin

Selanjutnya, Kata Denis, setelah kegiatan bersih tadi, pihaknya sudah berkomunikasi dengan Camat Simpenan, dan pelaksanaan kebersihannya kedepan akan dipelihara oleh aparatur wilayah setempat.

"Nantinya untuk menjaga kebersihan pantai Loji ini, pihak kecamatan yang bertanggung jawab dibantu oleh tokoh masyarakat, tokoh agama, Kompepar , kelompok nelayan, OKP, LSM, Ormas serta stakeholder lainnya," pungkasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI