Sukabumi Update

Dinilai Kurang Strategis, UPTD Puskesmas Cidahu Sukabumi Rencananya Bakal Direlokasi

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Unit Teknis Dinas (UPTD) Puskesmas Cidahu Kabupaten Sukabumi Ni Nyoman Werti bakal mengajukan relokasi unit pelayanan kesehatan yang tengah dipimpinnya ke lokasi yang strategis atau yang mudah dijangkau oleh 68 ribu warga dari delapan desa yang ada di wilayah pelayanannya.

“Kalau posisi Puskesmas tetap di Desa Cidahu tentunya kurang terjangkau oleh warga desa lain terutama bagi desa yang ada di bawahnya. Sebab desa ini (Cidahu) letaknya di dataran atas dan paling ujung, berbatasan dengan kecamatan lain,” ujar Ni Nyoman kepada sukabumiupdate.com, Rabu (10/10/2018).

Oleh karena itu, sambungnya, ia berharap agar Puskesmas tempat tugasnya segera direlokasi guna mengoptimalkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Menurut Ni Nyoman rencana relokasi ini juga telah dibicarakan dengan sejumlah kepala desa dan tokoh masyarakat setempat dan mereka pun menyambut baik rencana tersebut.

“Bahkan saya bersama kepala desa sudah survey lokasi yang cocok untuk relokasi Puskesmas, yaitu di Desa Pondokkaso Tengah,” ungkapnya.

Dirinya berkilah, rencana relokasi tersebut tidak bermaksud mendahului pemerintah terutama Dinas Kesehatan, akan tetapi supaya memiliki gambaran terlebih dahulu sebelum ia mengajukan hal ini ke dinas induknya.

“Ya setidaknya kita harus punya gambaran dulu sebelum mengajukan ke kepala dinas, keputusan disetujui atau tidaknya nanti bagaimana beliau saja,” tuturnya.

Ni Nyoman juga menambahkan,  idealnya Puskesmas itu harus memiliki ruang pertemuan dan ruang Pelayanan Obsteri Neonatal Emergensi Dasar (Poned) yang terpisah dengan pasien rawat jalan maupun rawat inap.

BACA JUGA: Di Pekan Raya Sukabumi, Stand Dinkes Berikan Layanan Stunting

“Bangunan Puskesmas ini kurang repsentatif karena luas bangunannya hanya 300 meter sehingga pelayanannya masih disatukan,” bebernya.

Apabila rencana relokasi ini diamini, dirinya berharap luas lahan dan bangunannya ditambah paling sedikitnya 1.000 hingga 2.000 meter karena untuk pengembangan BLUD nantinya seperti Puskesmas perawatan.

“Ada delapan desa dan 83 Posyandu di wilayah pelayanan kami ditambah Poned dan layanan 24 jam, membuat kewalahan petugas. Apalagi di Puskesmas ini hanya memiliki 34 pegawai yang terdiri 17 PNS, sisanya pegawai honorer dan BHL. Jadi kasihan yang piket, terlebih bagian Posyandu tidak ada liburnya,” paparnya.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI