SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah Kabupaten Sukabumi, menerima kunjungan kerja (Kungker) spesifik Komisi X DPR RI yang dipimpin oleh Ketua Tim Anas Tahir di Gedung Pendopo Sukabumi, Rabu (5/12/2018). Kunjunganya tersebut untuk peninjauan lapangan ke destinasi pariwisata dan ekonomi kreatif di Kabupaten dan Kota Sukabumi.
Dalam sambutannya Ketua Tim Komisi X DPR RI menyampaikan, prioritas nasional pengembangan pariwisata diarahkan untuk mendorong investasi dipusat-pusat pertumbuhan baru dalam rangka mencapai target pertumbuhan ekonomi, yang mencakup 5 program prioritas yang difokuskan untuk mempercepat pembangunan pusat-pusat pertumbuhan.
“Melalui pengembangan 3 kawasan pariwisata, pengembangan 5 Kawasan Ekonomi Khusus (KEK), Pengembangan 3 kawasan industri, perbaikan iklim investasi dan penciptaan lapangan kerja serta pengembangan ekspor barang dan jasa,” ujarnya.
Sehingga dengan dilaksanakannya kunker ini, kata Anas adalah untuk mendapatkan data dan fakta secara langsung mengenai perkembangan pariwisata dan pengembangan ekonomi kreatif di Kabupaten dan Kota Sukabumi. “Khususnya mengenai infrastruktur pariwisata dan ekonomi kreatif serta sistem pendanaannya,” tandasnya.
Sementara itu, Wakil Bupati Sukabumi, Adjo Sardjono menyampaikan kebijakan bebas kunjungan visa berdampak positif terhadap Kabupaten Sukabumi, baik itu untuk pemerintah daerah dengan adanya PAD dan Pajak sektor pariwisata juga untuk masyarakat dengan adanya peningkatan pendapatan homstay, pengrajin cinderamata dan kuliner serta pemangku kepentingan pariwisata lainnya.
BACA JUGA: Kota dan Kabupaten Sukabumi MoU Benahi Wilayah Perbatasan
“Hal ini didukung dengan kondisi kualitas dan infrastruktur penunjang pariwisata dan ekonomi kreatif yang 75 persen sudah baik serta telah disiapkannya konsep rencana tata ruang dan penataan landscape, agar pengembangan destinasi pariwisata tidak menimbulkan permasalahan,” singkatnya.
Hadir pada kesempatan tersebut Kepala Dinas Perdagangan dan Koperasi UKM, Kepala DPMPTSP, Kepala Dinas pariwisata dan undangan lainnya.
Editor : Ardi Yakub