Sukabumi Update

Disebut Tanpa Papan Nama, Pelaksana Proyek Pengerasan Jalan Waluran Sukabumi Bereaksi

SUKABUMIUPDATE.com - CV Gofar Jaya, pelaksana pengerasan lapis pondasi bawah ruas Jalan Sarimukti - Curuggerong Desa Caringinnunggal, Kecamatan Waluran, Kabupaten Sukabumi, menanggapi tudingan masyarakat soal ketidaktransparanan proyek tersebut. Pihak CV menyatakan seluruh hal yang berkaitan dengan proyek tersebut sudah begitu transparan, termasuk papan proyek pun sudah dipasang.

"Apa yang ditudingkan kepada pelaksana, tidak adanya keterbukaan masalah pengerjaan pengerasan itu tidak benar,"kata pelaksana CV Gofar Jaya, Agustina, kepada sukabumiupdate.com, Rabu, (19/12/2018).

Agustina menyebutkan papan proyek dipasang dengan cara menggunakan batang kayu ditancapkan dipinggir jalan yang dikerjakan. “Lokasinya di sekitar kampung Sarimukti, terakhir saya cek sebelum pengerjaan berakhir, papan proyek masih ada di tengah lokasi pengerjaan, pernah dipasang dipangkal,” jelasnya.

Namun Agustina juga tidak menjamin jika papan proyek tersebut dilihat oleh semua warga, dan masih ada hingga hari ini. “Kalau memang sudah tidak ada di lokasi mungkin ada yang melepas. Dan itu bukan kami, kami berkewajiban memasangnya sebagai bentruk transparansi pengerjaan.”

Agustina pun mengirimkan foto saat papan proyek tersebut masih ada di lokasi pengerasan jalan. Proyek pengerasan jalan lapis pondasi bawah dengan telford ini sepanjang 1.100 meter dan lebar 3 meter serta tebal sekitar 20 centimeter.

BACA JUGA: Tanpa Papan Nama, Warga Pertanyakan Proyek Pengerasan Jalan di Waluran Sukabumi

“Untuk merapihkan pekerjaan diguanakan alat berat. Dan saat ini pekerjaan sudah rampung. Pengerjaannya sudah selesai, hanya sebatas pengerasan dengan anggaran sesuai yang terpangpang di papan proyek sebesar Rp 415.651.000, 00,"pungkasnya.

Sebelumnya, proyek ini menuai pertanyaan warga. Menurut warga proyek ini berlangsung tanpa sosialisasi bahkan tanpa papan nama proyek. Maka dari itu, warga meminta pemerintah daerah dalam hal ini Dinas PU menegur pelaksana proyek karena bekerja tanpa melakukan sosialisasi dengan warga setempat.

Editor : Ardi Yakub

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI