Sukabumi Update

Kementerian Perindustrian Bantu Masyarakat Sukabumi Biar Gampang Dapat Kerja

SUKABUMIUPDATE.com - Pusat Pendidikan dan Pelatihan Industri Kementerian Perindustrian (Pusdiklat) Republik Indonesia melaksanakan Pelatihan, Sertifikasi Kompetensi dan Penempatan Kerja (Three in One), Industri Garment, di Gedung serbaguna Al Masthuriyah, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Selasa (12/3/2019).

Kegiatan ini diikuti sebanyak 500 peserta dari lima kota dan Kabupaten di Jawa Barat. Sedangkan 325 diantaranya berasal dari Sukabumi. Pelatihan tersebut berlangsung selama 20 hari.

Wakil Bupati Sukabumi Adjo Sardjono mengungkapkan, dengan adanya kegiatan ini membantu masyarakat Sukabumi bisa terekrut oleh Perusahaan - perusahaan yang ada di Sukabumi. Sebab sampai saat ini banyak masyarakat yang tidak bisa memanfaatkan industri dan tidak bekerja hanya dengan alasan tidak memiliki kemapuan khusus atau skill. 

"Dengan adanya kegiatan ini mereka akan mendapatkan sertifikasi kompotensi dan akan direkrut untuk penempatan kerja di Perusahaan khususnya di Sukabumi," bebernya.

BACA JUGA: DPMPTSP Susun Cetak Biru Peluang Investasi di Kabupaten Sukabumi

Sementara itu Ketua Hipki Jawa Barat Budi Raharjo mengatakan, peserta yang saat ini mengikuti pelatihan akan disebar dibeberapa Lembaga Kursus dan Pelatihan (LPK) sesuai dengan daerah peserta.

Budi menuturkan, kegiatan ini didanai APBN senilai Rp 1,5 miliar yang dibagikan kelima kabupaten dan kota dengan jumlah 500 peserta.

"Maka dari itu kami akan terus melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap seluruh peserta dari mulai pelatihan hari ini, hingga nanti sudah menjadi karyawan," bebernya.

Budi mengungkapkan, untuk persyaratan yang ingin mengikuti pelatihan ini yaitu berusia 18 sampai 30 tahun, belum pernah bekerja dan diutamakan dari yang tidak mampu. Setelah selesai pelatihan selama 20 hari, peserta akan disalurkan ke perusahaan yang sudah bekerja sama dengan Hipki, salah satunya perusahaan garmen great apparel yang meminta sekitar 5 ribu orang untuk tahap pertama. 

"Sementara di kita hanya ada 72 ribu tenaga kerja siap kerja itu pun tersebar diseluruh indonesia. Melihat dari situ berarti pihak perusahaan sangat mendukung dengan kegiatan ini," ujarnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI