Sukabumi Update

Upaya Pemda dan DLH Tanggulangi Sampah Pasca Lebaran di Tempat Wisata Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bidang Pengelolaan Sampah Dinas Lingkungan Hidup (DLH), Kabupaten Sukabumi, Denisa Eriska mengaku terus berupaya membersihkan sampah pasca libur Lebaran di sejumlah objek wisata Sukabumi.

BACA JUGA: DLH Beberkan Kelanjutan Program ICM, Pengelolaan Pesisir dan Laut Kabupaten Sukabumi

"Kami bersama pasukan kuning terus berupaya bersih-bersih di lokasi wisata dan armada yang disiagakan selama libur Idul Fitri sebanyak 12 armada dumptruck dengan jumlah personil 60 orang," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Selasa (11/6/2019).

Menurut Denis, khusus untuk wilayah Palabuhanratu dan sekitarnya DLH menambahkan armada pengangkut sampah dua mobil pick up.

"Sementara ini komunitas yang banyak membantu di lapangan antara lain Komunitas Paguris, My Palabuhanratu, dan TP3TP serta komunitas lainnya," tandasnya.

Sebelumnya Bupati Sukabumi, Marwan Hamami mengimbau kepada seluruh masyarakat yang menikmati pantai di Sukabumi agar selalu menjaga dan melestarikan keindahan pantai serta tidak membuang sampah di pinggir pantai.

"Pak Bupati sering mengimbau  agar sama-sama menjaga kebersihan dan memelihara keindahan di kawasan wisata, misalnya seperti di pantai dengan tidak membuang sampah sembarangan, serta tidak merusak fasilitas yang berada di pantai," kata Kepala Bidang Informasi dan Komunikasi Publik DKIP Kabupaten Sukabumi, Herdy Somantri. 

BACA JUGA: Musim Liburan, DLH Imbau Wisatawan Kurangi Penggunaan Sampah Plastik

Herdy menegaskan, keindahan pantai di Sukabumi bisa dirasakan kenyamanannya apabila terlihat bersih dari sampah. Untuk itu, perlu kesadaran bersama dalam menanggulangi persoalaan sampah ini.

"Kalau pemerintah saja tentu mustahil selesai masalah sampah ini, perlu komitmen dan kesadaran bersama, baik para pemilik warung atau pengunjung, sehingga kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat untuk menangani dan menyelesaikan masalah sampah ini," terangnya.

Herdy juga mengapresiasi sejumlah komunitas dan masyarakat yang telah peduli untuk membersihkan sampah. "Ini yang patut ditiru, lembur urang dijagaan ku urang (kampung kita di jaga sama kita, red)," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI