Sukabumi Update

Dinas Pertanian Persiapkan 6.000 Tangkai Bunga Jelang Hut Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Menghadapi festival bunga yang akan digelar pada September 2019 mendatang, Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, terus berupaya mematangkan persiapan.  

BACA JUGA: Dinas Pertanian Ungkap Penyebab Harga Cengkeh di Sukabumi Merosot

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi, Ajat Sudrajat mengatakan, salah satunya yakni mempersiapan bunga potong bagi peserta untuk acara festival bunga nanti.

"Tanam bunganya harus dari sekarang, harus ada komitmen dari masing-masing yang akan tampil di festival bunga harus pesan dari sekarang, agar petani bunga menyiapkan dari sekarang," ujar Ajat kepada sukabumiupdate.com, Senin (24/6/2019)

Menurut Ajat dalam satu mobil hias saja, diperkirakan membutuhkan sekitar lima sampai enam ribu potong bunga. Oleh karena itu dirinya menekankan kepada para petani bunga yang ada di Kabupaten Sukabumi untuk segera mempersiapkan bunga potong untuk keperluan peserta festival bunga di hari jadi Kabupaten Sukabumi nanti.

"Kalau tidak disiapkan dari sekarang, peserta festival bunga tidak beli kemana-mana atau keluar daerah. Kemarin sudah saya cek ke beberapa lokasi petani bunga dan meminta segera petani sentra bunga untuk menanam dari sekarang. Alhamdulillah sekarang sudah ada hampir 750 ribu pohon bunga yang sudah ditanam," jelasnya.

BACA JUGA: Upaya Dinas Pertanian Kabupaten Sukabumi Hadapai Musim Kemarau

Di Kabupaten Sukabumi, tambah Ajat ada beberapa lokasi sentra petani bunga potong yang sudah terkenal, yakni empat sentra bunga potong daerah Cidahu, Cicurug, Sukabumi dan Sukaraja.

"Tahun kemarin kita melaksanakan kendaraan hias dengan bunga, tapi tidak di festivalkan. Nah, untuk tahun sekarang di khususkan festival. Saya berharap semua peserta mengikuti kaidah-kaidah festival, jangan bunga palsu, jangan bunga kertas, jangan bunga plastik dan harus bunga asli bunga," terangnya.

"Adapaun macam ide, macam kontruksi dan model itu masuk penilaian. Intinya silahkan konsepnya peserta yang mengatur, tergantung ketersediaan masing-masing dananya," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI