Sukabumi Update

Tambal Sulam, Cara Disperkim Tangani Ancaman Kekeringan Pada Taman di Palabuhanratu

SUKABUMIUPDATE.com - Musim kemarau saat ini, Dinas Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim) Kabupaten Sukabumi, selain melakukan penyiraman terhadap taman di taman-taman yang ada di Ibu kota Kabupaten Sukabumi, juga saat ini gencar melakukan tambal sulam terhadap tanaman yang mengering akibat cuaca panas yang cukup ekstrim.

BACA JUGA: Taman di Palabuhanratu Mulai Mengering, Disperkim Tingkatkan Intensitas Penyiraman

"Penyiraman dan penyulaman tanaman di taman yang mengekering ini, karena cuaca akhir-akhir ini sangat ekstrim. Jadi ada beberapa tanaman yang mati," ujar Kepala Seksi Pertamanan dan Permakaman dinas Disperkim Kabupaten Sukabumi, Sudrajat, Jumat (19/7/2019).

Menurut Sudrajat, penyulaman tanaman ini bertujuan untuk peremajaan tanaman dan dilakukan oleh petugas yang sudah ditunjuk setelah mendapatkan laporan dari petugas yang melakukan penyiraman.

"Hampir semua taman kita, ada petugas dan sudah saya perintahkan untuk secepatnya mengganti bunga atau tanaman yang sudah kering atau peremajaan tanaman yang sudah mati diganti yang baru, terutama di wilayah Pelabuhanratu," jelasnya.

Lanjut Sudrajat, adapun lokasi taman yang tanaman atau bunga mengalami kekeringan tersebar hampir di semua lokasi taman yang ada di wilayah Palabuhanratu. Yakni, tanaman di Jalan Ahmad Yani sepanjang trotoar yang tersimpan dalam pot bunga, Taman Bappeda jalan komplek perkantoran Jajaway, taman di Jalan raya Citepus taman RTH Balai Desa Citepus serta di Jalan Siliwangi dan depan Kantor Pendopo di Jalan Siliwangi no 10, Palabuhanratu.

BACA JUGA: Disperkim Kabupaten Sukabumi Bakal Garap Taman Kota Tenjo Resmi

"Untuk lokasi yang tanaman yang mengering lumayan banyak, cuman memang luasnya kecil-kecil, tapi meskipun tamannya kecil, tetap harus di pelihara. Setelah disulam atau diganti kita intesifkan penyiraman," terangnya.

Khusus untuk taman RTH Citepus, tambah Sudrajat salah satu upaya yang telah dilakukan agar tanaman tetap terjaga. Pihaknya sudah berkordinasi dengan Satpol PP untuk mengimbau pedagang agar tidak berjualan dilingkungan taman. 

"Selain itu, memasang pagar besi pada pintu masuk agar motor tidak parkir di dalam taman, kita juga dalam waktu dekat akan memasang papan imbauan di setiap taman," tandasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI