Sukabumi Update

Ini Alasan Kabupaten Sukabumi Ditunjuk Sebagai Wilayah Fish On

SUKABUMIUPDATE.com - Pemerintah daerah melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (Dislutkan) Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan Badan Karantina Ikan dan Pengendalian Mutu (BKIPM) Kementrian Kelautan dan Perikanan, selenggarakan acara pembagian ikan sehat bermutu dan makan ikan bersama santri Al- Ghifari di Selabintana Sukabumi, Rabu (2/10/2019).

Acara yang dihadiri Bupati Sukabumi Marwan Hamami tersebut mengusung tema "Peduli Ikan Sehat Peduli Ikan Bermutu, Sukabumi Hebat Indonesia Maju".

BACA JUGA: Ikut Kopdar Emil Jilid III di Pangandaran, Ini Curhat Wali Kota dan Bupati Sukabumi

Kepala Balai KIPM Jakarta II Nandang Koswara dalam pembagian ikan sehat dan bermutu dan makan bersama 500 orang santri dari 14 Ponpes se Sukabumi. "Jumlah ikan yang dibagikan sebanyak 3500 Kg dan merupakan ikan yang aman untuk dikonsumsi," katanya.

Ditempat yang sama, Bupati Sukabumi Marwan Hamami menjelaskan bahwa potensi perikanan, yang dimiliki Kabupaten Sukabumi sangat tinggi dan perlu dioptimalkan. Hal itu, kata Marwan yang menjadikan Sukabumi ditunjuk oleh pemerintahan pusat sebagai wilayah Fish On.

"Kabupaten Sukabumi memiliki banyak potensi dari mulai peternakan sampai perikanan. Ini menjadi agenda besar bagaimana kedepan para nelayan di Kabupaten Sukabumi bisa mengelola potensi perikanan untuk kesejahteraan para nelayan," paparnya.

"Dengan makan ikan, para siswa mendapatkan kecerdasan, melalui kandungan kalorinya cukup tinggi yang ada pada ikan," pungkasnya.

Dalam kesempatan tersebut disaksikan Staf Ahli Bupati, Kadis Kelautan, Kabag Keagamaan, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Sukabumi dan para undangan, dilakukan penyerahan ikan secara simbolis oleh Bupati Sukabumi kepada perwakilan Ponpres Al- Ghifari.

BACA JUGA: Bupati Sukabumi: Pramuka Harus Siap Sedia Menjaga Keutuhan NKRI

Industri 4.0 sekarang ini memang ditandai dengan semakin berkembangnya teknologi di segala bidang kehidupan, termasuk tentunya untuk para pencari ikan di laut. Sehubungan dengan itu, Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman mulai menerapkan layanan aplikasi yang disebut dengan aplikasi Fish-On. Aplikasi itu sudah mulai diujicoba oleh nelayan di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Melalui aplikasi tersebut, ia tidak lagi perlu susah-susah mencari keberadaan ikan di laut. Aplikasi Fish-On itu akan memberikan sinyal lokasi keberadaan ikan untuk dijaring. Selain itu, aplikasi ini juga akan memberitahukan adanya kondisi darurat di tengah laut.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI