Sukabumi Update

Tiga Aleg Kabupaten Sukabumi Curhat di Musrenbang Kecamatan Cikakak

SUKABUMIUPDATE.com - Kecamatan Cikakak Kabupaten Sukabumi melaksanakan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), di Aula Kantor Kecamatan Cikakak, Rabu (12/2/2020).

BACA JUGA: Catatan Bappeda Kabupaten Sukabumi Pada Musrenbang Simpenan

Hadir pada kesempatan itu, tiga anggota DPRD Kabupaten Sukabumi. Diantaranya Badri Suhendi, Leni Liawati, dan Usep Wawan.

Camat Cikakak Asep Mahmud mengatakan, banyak usulan dan keluhan yang disampaikan para kepala desa di Musrenbang Kecamatan Cikakak. Mulai dari perbaikan jalan kabupaten, irigasi untuk persawahan, pengadaan sarana air bersih, rumah tidak layak huni, penerangan jalan umum, sarana olahraga serta pembangunan berkelanjutan akses jalan menuju Curug Indra.

"Tadi banyak isu yang dimunculkan dan tersebar di seluruh desa se Kecamatan Cikakak. Insya Allah nanti setelah Musrenbang ini akan diverifikasi ke tingkat kabupaten. Mudah-mudahan bisa terealisasi nanti di tahun 2021," jelas Asep kepada sukabumiupdate.com.

Anggota Komisi I DPRD Kabupaten Sukabumi Badri Suhendi mengatakan, banyak yang dibahas tetutama infrastruktur yang masih jauh dari harapan, dibandingkan dengan kecamatan lainnya, karena jalan menjadi hal yang utama.

"Kemudian juga ada irigasi, karena di sini sektor pertanian sangat dominan, sehingga pembangunan irigasi menjadi sangat penting. Kemudian kesehatan, posyandu, pendidikan juga menjadi skala prioritas untuk di Kecamatan Cikakak," ujar Badri.

BACA JUGA: Bappeda Kabupaten Sukabumi Beberkan Prioritas Usulan Musrenbang Kecamatan

Tidak hanya itu, sambung Badri pemberdayaan terhadap para pemuda di Kecamatan Cikakak menurutnya perlu mendapat perhatian khusus, karena masih banyak anak-anak yang putus sekolah.

"Di Kecamatan Cikakak ini, masih banyak yang tidak mengikuti sekolah formal, hanya cukup dengan sekolah agama saja. Ini perlu menjadi pembinaan, untuk itu perlu arahan kepada para orang tua agar anak-anaknya bisa sekolah formal," jelasnya.

Badri berharap pembangunan ataupun program yang sudah diusulkan bisa berjalan dengan baik. Tentunya semua harus bersinergi. Mulai dari tingkat desa, kecamatan sampai kabupaten.

"Salah satunya desa desa ini yang tadi menyampaikan programnya, tentu saja ini akan menjadi patokan agar program-program ini berjalan dan bersinergi dengan baik," pungkasnya.

Di tempat yang sama, anggota komisi IV DPRD Kabupaten Sukabumi Leni Liawati berharap, masyarakat bisa pro aktif dalam mematau setiap program yang dikeluarkan pemerintah daerah. Apalagi menurutnya di Kecamatan Cikakak ini masih banyak yang perlu dibantu.

"Salah satunya bantuan rutilahu, ada sekitar 40 persen yang harus dibantu dan ini perlu diperjuangkan, walaupun mungkin dengan segala keterbatasan. Tetapi untuk program ini, bantuannya tidak hanya di kabupaten ada juga dari pusat dan provinsi. Jadi jangan merasa puas dengan anggaran APBD saja, kita juga harus pro aktif mencari program lain," terangnya.

Leni juga berharap agar masyarakat membantu dalam meningkatkan tingkat partisipasi anak-anak untuk sekolah, karena masih ada anak yang putus atau Drop Out (DO). "Mulai dari SD, SMP, SMA sehingga tingkat DO dapat diminimalisir," tandasnya.

BACA JUGA: Musrembang di Kecamatan Simpenan Sukabumi, Ini Kata Dua Anggota Komisi I

Sementara itu anggota legislatif lainnya, Usep Wawan menambahkan selain permasalahan infrastruktur jalan, pendidikan, juga harus meningkatkan sumber daya manusia agar memiliki keterampilan, tidak hanya mengikuti kegiatan formal namun non formal.

"Seperti pembinaan SDM lebih kepada empat pilar kebangasaan. Untuk itu kepada tokoh pemuda dan pemdes lebih peka dengan program yang sudah ada di pemerintah daerah melalui instansi terkait," ucapnya.

Usep juga menyoroti persoalan yang saat ini menjamur di masyarakat termasuk di Cikakak, yaitu Bank Emok. Ia menilai jika Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) dan simpan pinjam perempuan lebih dioptimalkan bisa saja menjadi jalan keluar dari jeratan Bank Emok ini.

"Pemda juga diharapakan bisa memberdayakan lebih maksimal lagi, sehingga kebutuhan simpan pinjam masyarakat bisa terpenuhi," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI