Sukabumi Update

Ini yang Dilakukan Abdul Muiz Selama Pandemi Corona di Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz, terus berupaya memastikan warga Kota dan Kabupaten Sukabumi yang terdampak pandemi virus Corona atau Covid-19 mendapatkan bantuan dari pemerintah. 

BACA JUGA: Dampak Corona, Abdul Muiz Beberkan Kondisi Perusahaan di Jawa Barat

Selain itu, Muiz juga memastikan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Sukabumi berjalan dengan baik dan lancar. Bahkan, Muiz terjun langsung melihat kondisi di sejumlah pasar, terminal, pospam cek point, dan desa.

Tak hanya itu, politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tersebut satu bulan ke belakang gencar membagikan masker, cairan disinfektan, dan membagikan sembako (sembilan bahan pokok) kepada warga Kota maupun Kabupaten Sukabumi yang terdampak corona.

Ia juga menginfaqkan penghasilannya sebesar Rp. 27 Juta setiap bulannya untuk membantu penanganan Covid-19 di daerah asal pemilihannya ini.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz, memantau PSBB di Jalan Ahmad Yani Kota Sukabumi.//FOTO: ISTIMEWA.

"Saya memang diperintahkan oleh partai. F-PKS Jabar mewajibkan setiap aleg DPRD Jabar menginfaqkan penghasilan Rp. 27 juta per bulan untuk penanganan Covid 19," kata Muiz kepada sukabumiupdate.com, Selasa (14/4/2020) lalu melalui pesan singkat.

Uang tersebut kemudian dibelanjakan untuk pembelian APD (alat pelindung diri, masker, sarung tangan, hand sanitizer,  suplemen vitamin C, kurma, kue dan buah-buahan yang  disebarkan ke sejumlah puskesmas, pesantren, dan sekolah. 

BACA JUGA: THR Buruh di Sukabumi Dicicil, Ini Kata Komisi V DPRD Jabar Abdul Muiz

Sementara untuk masyarakat ada penyemprotan disinfektan ke masjid, majlis taklim, dan lingkungan, serta bantuan beras, penyebaran masker dan hand sanitizer, paket sembako berisi super mi, minyak goreng, beras dan garam, gula.

Sehari menjelang diberlakukannya PSBB di Sukabumi, Muiz pun meninjau secara langsung ke terminal bus Type A, KH. A Sanusi Jalan Lingkar Selatan Kota Sukabumi seperi apa. Tak luput ia menyapa petugas keamanan dari unsur kepolisian, ojek pangkalan, dan penyuluh bantuan kesehatan pangan Satgas Covid-19 DPD PKS Kota Sukabumi.

"Terima kasih kepada segenap petugas terminal Kota Sukabumi yang telah menerapkan protokol kesehatan. Terminal sudah tampak lengang karena sebagian besar bus transportasi antar kota sudah tidak beroperasi, pos jaga keamanan stanby di lapangan, sudah ada beragam pesan terkait covid dan anjuran tidak mudik serta sudah tersedia hand sanitazer," paparnya.

Legislator asal daerah pemilihan Sukabumi ini, pada Rabu (13/5/2020) lalu, memantau secara langsung kondisi di sejumlah pasar di Sukabumi. Salah satunya di Pasar Semi Modern (PSM) Sukaraja.

BACA JUGA: Abdul Muiz Beberkan Kendala Pendistribusian Bantuan Pemprov Jabar di Sukabumi

"Terkait dengan kedisiplinan memakai masker baik pedagang, pembeli, dan petugas masih harus ditingkatkan. Hand Sanitizer yang ada di dalam pasar juga tidak berfungsi, bahkan tidak ada air dan sabun," ungkpa Muiz.

Ia menegaskan, seharusnya penunjang kesehatan dipasang dan letakkan di pintu gerbang masuk, bukan di tengah pasar. Apalagi sambung dia, jumlahnya juga masih kurang. Maka dari itu, perlu perhatian petugas dan terus disosialisasikan.

Anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz memastikan bantuan gubernur didistribusikan dengan baik ke PT. Pos Indonesia atau Kantor Pos.//FOTO: ISTIMEWA.

Tidak hanya sampai disitu, pria berkacamata ini juga memantau langsung PSBB di Kota Sukabumi, khususnya pusat perbelanjaan Jalan Ahmad Yani yang telah ditutup sementara oleh Pemerintah Kota Sukabumi beberapa waku lalu.

Terakhir Muiz, pada Selasa, (12/5/2020) mendatangi PT. Pos Indonesia atau Kantor Pos memastikan bantuan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat pendistribusiannya berjalan dengan baik dan tepat sasaran.

Dalam kesempatan itu, ia memohon kerjasama semua pihak guna kelancaran distribusi bantuan dan tersampaikannya bantuan sosial kepada yang berhak. "Mohon masukan juga semua pihak demi perbaikan kedepan dari pendataan, distribusi, dan kendala di lapangan," pungkasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI