Sukabumi Update

Warga Kabupaten Sukabumi Segera Tukar Suket dengan KTP-el di Disdukcapil, Ini Caranya!

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Sukabumi, Iwan Kusdian, menuturkan, akan mencetak seluruh pengajuan KTP-el (Kartu Tanda Penduduk Elektronik) yang belum pernah menerima secara fisik setelah direkam.   

BACA JUGA: Ditengah Pandemi Covid-19 Pelayanan di Disdukcapil Sukabumi Tak Terlalu Berpengaruh

Oleh karena itu, dirinya mengimbau kepada masyarakat yang sudah melakukan perekaman serta sudah memiliki Suket (surat keterangan) pengganti KTP-el, agar segera mendaftarkan dan mengajukan percetakan ke kantor Disdukcapil atau ke UPTD di wilayah masing-masing.

"Pendaftaran juga bisa dilakukan melalui online dengan mengakses melalui https://www.dukcapilkabsukabumi.org/ . Sedangkan untuk pengganti KTP-el karena rusak, hilang atau perpanjangan agar dilakukan melalui pendaftaran reguler," ujar Iwan kepada sukabumiupdate.com, Kamis (28/5/2020).

Proses pendaftaran secara online, sambung Iwan, yakni dengan mencantumkan NIK (Nomor Induk Kependudukan), nama pemohon, alamat dan nomor telepon pemohon. Kemudian mengunggah surat keterangan perekaman KTP-el, dan Kartu Keluarga (KK).

"Jika proses registrasi via online selesai ditempuh, selanjutnya kami akan menghubungi pemohon untuk pengambilan yang telah selesai dicetak. Paling nunggu lima menit, pemohon dapat mengambil KTP-el dengan membawa Suket asli dan ditukar," terangnya. 

Iwan menjelaskan, selama menjabat sebagai kepada Disdukcapil Kabupaten Sukabumi, 1 April 2020 lalu, pihaknya kebut melakukan pencetakan KTP-el kurang lebih 120 ribu. 

BACA JUGA: Akibat Covid-19 Layanan Adminduk di UPTD Disdukcapil Cicurug Sukabumi Menurun

"Dua kurun dua bulan ini kami mendapatkan suplai blanko sebanyak 80 ribu keping KTP-el. Sisa yang belum dicetak sebanyak 21.721 dan 47.430 blanko. Insya Allah minggu ke-2 di bulan Juni ini targetnya selesai," jelasnya.

Ditengah mewabahnya pandemi Covid-19 atau virus Corona, Ia juga mengimbau agar pendaftaran dilakukan secara online. Meskipun pelayanan secara langsung masih dibuka secara biasanya.

"Kami juga menerapkan protokol kesehatan dalam pelayanan secara langsung. Mulai dari menggunakan masker dan menyediakan wastafel portabel," tandasnya.

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI