Sukabumi Update

Zona Hijau di Kota Sukabumi Bukan Berarti Nol Kasus Covid-19, Berikut Penjelasannya

SUKABUMIUPDATE.com - Level kewaspadaan zona hijau hari ini berhasil diraih Kota Sukabumi. Namun, Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi menjelaskan, zona hijau dapat berubah ketika masyarakat masih abai terhadap berbagai protokol kesehatan yang seharusnya diterapkan.

"Zona hijau ini sistemnya evaluatif. Yang dikaji per 14 hari sekali sesuai masa inkubasi. Bisa jadi 14 hari pertama dinyatakan hijau, tiba-tiba dalam 14 hari berikutnya dinyatakan naik. Sangat tergantung dari kedisiplinan masyarakat," kata Fahmi kepada awak media, Jumat (10/7/2020).

BACA JUGA: KBM Tatap Muka di Kota Sukabumi, Fahmi: Pelajar Dari Luar Zona Hijau Masih Daring

Kota Sukabumi sendiri mendapat apresiasi dari Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma'ruf Amin, saat orang nomor dua di Indonesia tersebut melakukan kunjungan kerja ke Kota Sukabumi pada Rabu (8/7/2020).

Kendati demikian, Fahmi menyebut, pada level kewaspadaan zona hijau tersebut bukan berarti tidak ada penambahan kasus Covid-19 baru di Kota Sukabumi.

"Bukan berarti zona hijau itu tidak ada penambahan kasus baru. Di zona hijau pun sangat memungkinkan terjadi penambahan kasus baru. Karena, vaksin spesifiknya belum ditemukan dan pergerakan manusia tetap terjadi. Jadi bertahannya status hijau itu dikarenakan Ro atau Rt-nya yang terkendali. Kota Sukabumi 0,31," jelas Fahmi.

BACA JUGA: Jadwal Sekolah Tatap Muka di Kota Sukabumi Mundur? Belum Dimulai 13 Juli, Ini Alasannya

Fahmi juga mengungkapkan, banyaknya warga luar yang berkunjung ke Kota Sukabumi, menjadi salah satu faktor yang dapat memengaruhi status Kota Sukabumi ke depan. Terutama warga luar Kota Sukabumi yang daerah asalnya memiliki level kewaspadaan di bawah Kota Sukabumi.

"Ada keprihatinan karena ketika saya berkeliling selama satu pekan ini, banyak orang-orang di luar wilayah Kota Sukabumi yang berkunjung ke Kota Sukabumi, karena merasa sudah zona hijau," ujarnya.

"Mereka ikut ke tempat hiburan atau tempat wisata di Kota Sukabumi. Ini kekhawatiran bagi saya, karena yang mesti dihindari itu pergerakan manusia. Jangan sampai ketika kota kita dinyatakan zona hijau, berbondong-bondong orang di luar Kota Sukabumi datang ke kota kita," pungkas Fahmi.

Editor : Herlan Heryadie

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI