Sukabumi Update

Berkunjung ke RSLU Sukabumi, Abdul Muiz: Panti Membutuhkan Pemakaman Khusus

SUKABUMIUPDATE.com - Ditengah pandemi Covid-19 atau virus Corona, tidak mengurangi semangat anggota Komisi V DPRD Provinsi Jawa Barat, Abdul Muiz, untuk terus menampung aspirasi dan keluhan masyarakat kepadanya. Mulai dari aspirasi di lingkungan sekolah, desa, dan lembaga.   

Legislator dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (F-PKS) tersebut belum lama ini telah melakukan reses ketiga tahun anggaran 2020 di Sukabumi. Salah satunya, yakni ke Satuan Pelayanan Rehabilitas Sosial Lanjut Usia (Satpel-RSUL) Sukabumi. 

BACA JUGA: Tampung Aspirasi, Anggota DPRD Provinsi Jabar Dorong Desa Wisata di Sukabumi

"Kami berdialog serta mendengarkan semua aspirasi warga panti dan pimpinan panti. Ada sejumlah aspirasi yang disampaikan dalam kegiatan itu," ujar Muiz kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/7/2020).   

Aspirasi warga Panti RSLU Sukabumi antara lain, kebutuhan mobil ambulans, tambahan kursi roda, kemudian renovasi sarana dan prasarana bangunan panti, alat pelindung diri (APD) untuk menjalankan protokol kesehatan dan obat-obatan. 

"Belum adanya ruang isolasi, wisma B perlu ada rehabilitasi karena kondisi kurangnya ventilasi udara dan cahaya. Panti juga membutuhkan tanah pemakaman, karena selama ini jenzah dimakamkan di Pemakaman Bogor," ungkapnya. 

Ia menegaskan semua aspirasi itu ditampung dan dilaporkan dalam rapat Paripurna. Selain itu tentu diperjuangkan dalam forum rapat-rapat dengan komisi terkait untuk menjadi bahan pertimbangan kebijakan pemerintah. 

BACA JUGA: Abdul Muiz Pantau PPDB dan Serap Aspirasi dari Lingkungan Sekolah di Sukabumi

Dalam kesempatan itu Muiz juga mengisi taklim dihadapan warga panti dan memberikan bantuan masker serta kebutuhan finansial warga panti. Ia pun mengajak semua pihak untuk terus berdoa agar pandemi Covid cepat berakhir.

"Semoga wilayah Sukabumi, Jabar dan negeri kita segera aman dari covid 19. Sehingga  kegiatan ekonomi masyarakat bisa berjalan kembali, dan aktifitas pun kembali berjalan dengan normal," pungkasnya. 

Editor : garis

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI