Sukabumi Update

Pembangunan Semakin Pesat, Bappeda Butuh Ide Cemerlang dari Asosiasi Doktor Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi Maman Abdurrahman menyatakan Bappeda memerlukan sumbangsih pemikiran, ide serta inovasi dari berbagai pihak termasuk dari para doktor. Menurut dia, ide serta gagasan dari para lulusan Strata 3 atau S3 itu begitu dibutuhkan untuk pembangunan yang ada di Sukabumi. 

Hal itu diungkapkan Maman dalam acara silaturahmi Asosiasi Doktor Sukabumi (ADS) 2020 di Hotel Taman Sari, Kota Sukabumi, Jumat (18/9/2020). 

BACA JUGA: Bappeda Sukabumi Membangun Ketangkasan Berinvestasi sebagai Akselerator

"Keberadaan ADS ini memberikan angin segar terutama bagi saya pribadi yang saat ini diberi tugas untuk memimpin Bappeda. Kemudian lembaga kami memerlukan sumbangan support kemudian ide-ide, kreatifitas dari berbagai macam lapisan terutama yang bersumber dari pemikiran-pemikiran yang sangat luar biasa, pemikiran-pemikiran yang cemerlang yang kami harapkan dari komunitas doktor Sukabumi," jelas Maman.

Maman yang merupakan ketua ADS menyatakan, tema dalam acara tersebut yaitu Maju Bersama Memberi Manfaat Membumikan Ilmu Pengetahuan, mencerminkan organisasi ADS yang hebat dan terdepan.

BACA JUGA: Bappeda: Pertumbuhan Ekonomi di Kabupaten Sukabumi tahun 2019 Capai 5,75 Persen

Menurut dia, agar organisasi ini sesuai tujuannya, maka langkah yang pertama dilaksanakan restrukturisasi organisasi dan reorientasi visi misi.

Kepala Bappeda Kabupaten Sukabumi Maman Abdurrahman yang juga ketua Asosiasi Doktor Sukabumi (empat dari kiri di jajaran depan) saat menghadiri silaturahmi Asosiasi Doktor Sukabumi atau ADS.

"Oleh karena itu pada hari ini dalam waktu yang sangat singkat yang sangat sempit, kami berharap restrukturisasi organisasi ini harus bisa terwujud pada hari ini juga kemudian dengan secara cepat kita akan daftarakan organisasi ini supaya bisa berbadan hukum," jelasnya.

BACA JUGA: Bappeda Susun Stategi Tangani Krisis Ekonomi Pasca Pandemi Corona di Sukabumi

Kemudian ASD juga harus melakukan figuresasi dengan melengkapi susunan organisasi. "Semua doktor yang hadir, semua yang terdaftar dalam ASD, semuanya harus mempunyai peran sehingga kita masukan sebagai anggota presidium yang ada di sturktur itu dari sisi figurasi," tegas Maman.

Adapun di dalam reorientasi visi dan misi itu diantaranya mengenai program-program kerja yang nyata. Maman mengingatkan tantangan Kota dan Kabupaten Sukabumi ke depan semakin luar biasa dari mulai bidang pendidikan hingga kesehatan. Menurut dia, Kabupaten Sukabumi memiliki 2,5 juta penduduk dengan rentang kendali pemerintahan 200 kilometer yang terdiri dari 47 kecamatan. Adapun Kota Sukabumi memiliki 7 kecamatan. 

BACA JUGA: Bappeda Pertahankan Pembangunan Strategis di Bidang Infrastruktur, Apa Saja?

Didang pendidikan, kata Maman, Kabupaten Sukabumi memiliki 1.200 SD, 350 SMP kemudian SMA/SMK yang jumlahnya juga tidak sedikit. "Kemudian dari sejumlah itu ada persoalan, misalnya dibidang kesehatan. Dengan (jumlah) penduduk kabupaten, kita hanya memiliki 9 rumah sakit. Bisa dibayangkan," jelasnya.

Perkembangan pembangunan di Sukabumi kian pesat, kata Maman. Itu terlihat dari mega proyek yang kini sedang berjalan atau pun yang masih dalam rencana. Proyek tersebut yaitu pembangunan Tol Bocimi seksi II dan double track atau rel kereta ganda kemudian rencana pembangunan bandara komersial di Cikembar dan zona Kawasan Industri Khusus (KEK).

"Oleh karena itu keberadaan ADS ini minimal memberikan kontribusi terhadap pembangunan di Sukabumi. Melalui apa? tadi memberi manfaat dan membumikan ilmu pengetahuan. Sebab saya berkeyakinan kalau ide, gagasan kemudian inovasi yang lahirnya dari orang-orang yang sangat luar biasa, dari orang-orang yang kapabel, dari orang-orang yang hebat, Insya Allah akan memberikan dampak yang positif bagi kesejahteraan rakyat, khususnya di Kota dan Kabupaten Sukabumi," jelasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI