SUKABUMIUPDATE.com - Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meninjau area persawahan di Kampung Lemburkolot, Desa Tenjoayu, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi, Senin (12/10/2020). Ditempat ini, Menteri melihat kondisi sawah yang rusak akibat diterjang banjir bandang, Senin (21/9/2020) lalu.
Syahrul mengatakan, peristiwa banjir bandang itu membuat lebih dari 100 hektare sawah rusak. Selain itu fasilitas penunjang seperti irigasi banyak yang terdampak, sehingga persawahan ini tidak lagi teraliri air.
BACA JUGA: 9 Titik Irigasi di Cicurug Rusak Akibat Banjir Bandang Sukabumi
"Saya melihat lahan yang kena banjir bandang lebih dari 100 hektar yang terkena banjir ini. Dan banjir ini membuat irigasi rusak, banyak juga material berupa batu dan pasir yang masuk ke area persawahan," ujarnya kepada sukabumiupdate.com.
Oleh sebab itu saat ini Kementerian Pertanian tengah menyusun tahapan untuk memfungsikan kembali lahan persawahan yang terdampak. Syahrul menuturkan, tahapan itu diantaranya, membenahi area persawahan dan menanam kembali.
"Temporer agen dan membersihkan lahan itu, kita juga harus memperbaiki bedengannya dan pematangannya," terang Syahrul.
BACA JUGA: 9 Titik Irigas Rusak, 100 Hektar Sawah di Cicurug Sukabumi Terancam
Syahrul mengaku akan segera menangani lahan persawahan ini. Namun untuk hasil yang optimal kegiatan pemulihan ini perlu kerjasama kelompok tani lokal.
"Kita berharap dengan akan diperbaikinya, lebih dari apa yang ada sebelumnya terdampak banjir. Saya dengan bupati dan anggota DPR komisi IV secara langsung melihat ini dan kita akan tangani secara bertahap sesuai kemampuan," tandasnya.
Sebelum ke Cicurug, Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo melakukan kunjungan kerja untuk memantau kondisi ketahanan pangan di sejumlah tempat antara lain di Desa Pasirhalang, Kecamatan Sukaraja, Desa Sukaresmi Kecamatan Cisaat.
Ingat pesan ibu: Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.
Editor : Andri Somantri