Sukabumi Update

Warganet Kembali Bahas Grup Medsos Gay Sukabumi, Ini Respon Wali Kota dan Kapolresta

SUKABUMIUPDATE.com – Beberapa hari terakhir warganet (netizen) kembali membahas keberadaan grup-grup media sosial dengan nama gay sukabumi. Sebenarnya bukan isu baru, tahun-tahun sebelumnya isu ini juga muncul, dicerca warganet dan sejumlah akun diblokir oleh pemerintah. 

Grup-grup ini kembali muncul dan langsung dibahas warganet. Tidak sedikit netizen yang menghubungkannya dengan musibah atau bencana alam yang menerjang Sukabumi akhir-akhir ini. 

Dari penelusuran sukabumiupdate, untuk menemukan grup-grup ini cukup mudah. Seperti facebook tinggal ketik gay sukabumi pada mesin pencarinya, akan muncul sejumlah akun dengan nama tersebut .

Tak sekedar nama, postingan pada grup-grup ini juga menunjukkan informasi seputar kegiatan pria penyuka sesama jenis.  Anggotanya memang mayoritas laki-laki bahkan foto-foto yang diposting di grup ini juga menampilkan pria-pria berbadan atletis, hanya berpakaian dalam. 

BACA JUGA: Waduh ! Anggota Komunitas Gay di Sukabumi Capai Ribuan?

Sedikitnya ada empat akun facebook yang menggunakan nama gay sukabumi. Ada yang tertutup untuk publik ada juga yang terbuka dimana semua isi postingan dalam grup tersebut bisa dilihat oleh warganet.

Akun groups/72619460129…. membentuk Gay Sukabumi sebagai grup public pada tanggal 25 September 2020 dan memiliki 268 anggota. Selanjutnya akun gay.sukabumi.75.. juga menamai grup tertutupnya dengan nama Gay Sukabumi sudah memiliki 571 teman.

Lalu ada akun gay.sukabumi.77... juga membentuk grup tertutup dengan nama Gay Sukabumi baru memiliki 5 orang teman. Kemudian akun gay-sukabumi-kota-270756966278…membentuk grup dengan nama gay sukabumi kota, grup ini disukai oleh 6.176 orang dan diikuti oleh 6.255 orang.

Keberadaan grup medsos dengan nama gay sukabumi ini sudah diketahui oleh pemerintah daerah dan aparat penegak hukum. Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi saat dikonfirmasi soal isu ini menjelaskan tahun sebelumnya sejumlah akun yang ditenggarai kelompok gay di Sukabumi sudah ditutup.

BACA JUGA: KPA Kabupaten Sukabumi: Gay Menempati Peringkat Pertama dalam Kasus HIV

“Prihatin dengan masih terus berkembangnya kelompok-kelompok tersebut,” ucap Fahmi melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (17/10/2020).

Wali Kota Sukabumi menegaskan pemerintah daerah akan secepatnya bekerjasama dengan Polres Sukabumi Kota untuk melakukan penelusuran keberadaan mereka. Ia meminta warga selalu waspada disatu sisi dan disisi lainnya membantu pemerintah dengan melaporkan apabila ada kecurigaan di wilayah masing-masing.

“Ketahanan keluarga menjadi pokok untuk penanganan berkembangnya kelompok-kelompok tersebut,” pungkasnya.

Kapolres Sukabumi Kota, AKBP Sumarni saat dikonfirmasi soal keberadaan grup-grup ini mengungkapkan hal yang sama dengan Wali Kota Sukabumi, Achmad Fahmi. Ia menyebut perlu kebersamaan semua pihak untuk menanggulangi permasalahan ini.

BACA JUGA: Kaum Homo, Pengidap HIV/AIDS Terbanyak di Kabupaten Sukabumi

“Perlu penanganan dari seluruh  pihak baik pemerintah, ulama, tokoh masyarakat dan elemen masyarakat lainnya. Saya pribadi prihatin dan ingin kelompok ini bisa berhijrah kembali ke kodratnya,” pungkas Sumarni melalui pesan singkat kepada sukabumiupdate.com, Sabtu (17/10/2020).

Keberadaa gay di Sukabumi terekam dalam data miliki sejumlah lembaga. Data Komisi Penanggulangan Aids (KPA), menyebut hasil pemetaan tahun 2017 lalu jumlah kalangan LSL (lekaki seks lelaki) atau gay di Sukabumi mencapai 1.018 orang. Sementara KPA Kabupaten Sukabumi, data tahun 2017 mencatat ada 998 orang.

Ingat pesan ibu:Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI