Sukabumi Update

Warga Tak Bayar Retribusi, Alasan Sampah di Lokasi Bencana Banjir Cibuntu Sukabumi Tidak Diangkut

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sukabumi mengaku tidak dapat mengangkut sampah yang berada di Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi karena tidak terakomodir dalam retribusi sampah. 

Koordinator Wilayah Kebersihan III Cicurug Sahidin mengatakan, warga di kampung tersebut hingga saat ini belum pernah membayar retribusi pengangkutan sampah. Sehingga pihaknya tidak bisa mengakses kampung tersebut dan membuat sampah di wilayah itu menumpuk. 

"Kampung Cibuntu itu belum ada pelayanan, jadi saya tidak tahu ada penumpukan di sana karena tidak ada koordinasi," ujarnya kepada sukabumiupdate.com, Senin (16/11/2020). 

Sahidin menerangkan, jika sebuah wilayah ingin sampahnya rutin diangkat dan dibersihkan, maka harus membayar retribusi sebesar Rp 5 ribu per kepala keluarga. Hal itu digunakan untuk setiap operasional armada kendaraan pengangkut sampah.

"Jadi kalau tidak terprogram retribusi ya kita gimana dimintanya. Tapi kalau masuk dalam program retribusi, nanti uang yang dikumpulkan warga kampung itu akan masuk ke Pendapatan Asli Daerah (PAD)," terangnya.

BACA JUGA: Sampah Menumpuk di Lokasi Banjir Bandang Cibuntu Sukabumi, Warga Mengeluh Bau!

Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Sukabumi Dedah Herlina mengatakan, retribusi pengangkutan sampah itu sudah tertuang dalam Perda Nomor 13 Tahun 2016 tentang Pengelolaan Sampah dan Retribusi Persampahan. 

"Walaupun tidak membayar retribusi kita sudah angkut sampah itu sebelumnya," tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, warga Kampung Cibuntu, Desa Pasawahan, Kecamatan Cicurug, Kabupaten Sukabumi mengeluhkan sampah menumpuk hingga mengeluarkan bau tak sedap di sekitar kampung. 

Warga sekitar yang tidak ingin namanya disebutkan itu meminta pemerintah turun tangan memecahkan masalah sampah tersebut. Apalagi, katanya, sampah yang menumpuk dan mengeluarkan bau tak sedap itu berada di depan masjid dan pabrik.

"Kami masyarakat Cibuntu yang kemarin terkena banjir bandang sudah ada kesadaran tidak buang sampah ke sungai. Tapi penanganan sampah di sini tidak baik jadi ada tumpukan sampah," terangnya, Senin (2/11/2020). 

Ingat pesan ibu:

Wajib 3M (memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun). Redaksi sukabumiupdate.com mengajak seluruh pembaca untuk menerapkan protokol kesehatan Covid-19 di setiap kegiatan.

Editor : Koko Muhamad

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI