SUKABUMIUPDATE.com - Seorang satpam pria berinisial MJ (48 tahun) ditemukan tewas di tempat kerjanya di sebuah bank swasta di Jalan Bhayangkara, Kecamatan Cikole, Kota Sukabumi, Selasa (17/5/2022). Jenazah pertama kali ditemukan rekan kerja korban yang juga satpam di bank tersebut.
Rekan kerja korban berinisial B mengatakan ditemukannya jenazah MJ bermula pada Selasa pukul 07.00 WIB saat dia akan masuk kerja, menggantikan jadwal korban yang sudah selesai. Namun, ketika B tiba di kantor, pintu kantornya masih terkunci dari dalam. B pun mencoba memanggil korban.
"Beberapa kali memanggil almarhum, namun tak kunjung mendapatkan jawaban," kata B kepada sukabumiupdate.com lewat keterangan polisi.
B yang tak mendapat jawaban dari korban, bergegas melaporkan situasi tersebut ke atasannya yang ada di kantor pusat. Atasannya lalu memerintahkan B mendobrak pintu masuk bank tersebut. "Jasad almarhum sudah terbujur kaku dekat tangga, tepatnya di sebelah meja dengan posisi terlentang," ucapnya.
Ilustrasi. - (Istimewa)Setelah melaporkan kejadian itu ke pimpinannya, B lalu melapor ke polisi. "Saat ditemukan, saya sempat panik dan langsung melapor ke Polsek Cikole atas perintah dari atasan saya," kata dia.
Setelah menerima laporan tersebut, petugas Polsek Cikole langsung ke lokasi kejadian. "Saat dilakukan pemeriksaan awal di lokasi kejadian, tidak ditemukan adanya kejanggalan maupun tanda kekerasan fisik pada jenazah," ucap Kapolsek Cikole Kompol NR Subarna.
"Untuk lebih memastikan kembali, setelah kami melaporkan kejadian ini kepada pimpinan (Kapolres Sukabumi Kota), kami juga berkoordinasi dengan Inafis Polres Sukabumi Kota," tambah dia. Jenazah selanjutnya dibawa ke RSUD R Syamsudin SH Kota Sukabumi.
Kompol NR Subarna mengatakan telah menghubungi keluarga korban. Berdasarkan hasil visum luar yang dilkukan tim medis, Kompol NR Subarna menyebut tidak ditemukan adanya tanda kekerasan pada jenazah korban. "Keluarga korban menolak autopsi, dilengkap bukti surat penolakan. Jenazah dikembalikan ke keluarga dan sudah dimakamkan," katanya.
Editor : Oksa Bachtiar Camsyah