Sukabumi Update

Disrupsi dan Transformasi, Pesan Wali Kota Sukabumi untuk Himasi

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengingatkan soal tantangan masa depan kepada mahasiswa yang berhimpun dalam PB Himasi (Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Asal Sukabumi). Mahasiswa diminta menjalankan perannya sebagai civil society dalam menghadapi perkembangan zaman yakni disrupsi dan transformasi.

Hal ini disampaikan Wali Kota Sukabumi saat menghadiri acara Kaderisasi Nasional 2022 PB Himasi di Resort Prima Selabintana, Sukabumi, Jumat kemarin (1/7/2022). '' Menyadari benar tantangan mahasiswa saat ini jauh berbeda dibandingkan sebelum pandemi, di mana pasca pandemi dikenal istilah disrupsi dan transformasi,'' ujar Achmad Fahmi dikutip dari Portal Resmi Pemkot Sukabumi, Sabtu 2 Juli 2022.

Disrupsi atau perkembangan yang cepat ini menyangkut teknologi, informasi, ekonomi, dan millennial. Di mana disrupsi atau perubahan yang cepat lanjut Fahmi, mau tidak mau harus adaptif karena tidak bisa menolak percepatan teknologi.

''Intinya harus betul diwaspadai tantangan mahasiswa jauh berbeda, kalau tidak mewaspadai khawatir tersingkirkan dan berharap bagaimana istilah transformasi dipahami dengan benar,'' ungkap Fahmi, yang juga menegaskan bahwa maknanya perubahan yang luar biasa harus dihadapi dengan baik.

photoWali Kota Sukabumi saat menghadiri acara Kaderisasi Nasional 2022 PB Himasi di Resort Prima Selabintana, Sukabumi, Jumat kemarin (1/7/2022). - (Portal Pemkot Sukabumi)</span

Mahasiswa kata Fahmi, bagian dari adaptasi Disrupsi dan transformasi. Di sisi lain mahasiswa juga bagian pengawasan pelaksanaan disrupsi dan transformasi di pemerintahan.

Fahmi menyampaikan, apresiasi atas pengawalan perjalanan pemerintahan dari mahasiswa dan pemda mempersiapkan pelayanan yang mudah, murah dan cepat, karena bagian dari transformasi. Ia melanjutkan sejatinya dalam negara ada tiga pilar yakni negara di dalamnya eksekutif, legislatif, dan yudikatif.

Baca Juga :

Kedua civil society termasuk didalamnya mahasiswa dan ketiga pasar. Ketiganya harus seiring sejalan dan saling koreksi karena bagian dalam proses pembangunan.

''Mari sama-sama pemda dan mahasiswa akrab dengan disrupsi dan transformasi,'' cetus Fahmi. Berharap apa yang dilakukan saat ini didasari kecintaan kepada negeri dan Sukabumi. terakhir, wali kota berharap kaderisasi ini mampu menghadirkan mahasiswa berkualitas.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI