Sukabumi Update

Gelombang Pasang Menerjang, Abrasi Bikin Was-was Warga Pesisir Citepus Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Gelombang pasang yang menerjang kawasan pesisir Pantai Citepus, Desa Citepus, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi menyebabkan bangunan rusak. Warga di sekitar pantai pun was-was sebab gelombang pasang tersebut menyebabkan abrasi.

Kampung Pantai Wisata Katapangcondong RT 04/ 03, Desa Citepus, menjadi salah satu titik terdampak gelombang pasang yang terjadi pada Rabu 13 Juli 2022. 

Baca Juga :

Ketua RT setempat, Ukan Sunarya mengatakan pada Rabu itu gelombang pasang terjadi mulai pukul 05.00 WIB sampai pukul 06.00 WIB dan pada pukul 07.00 WIB, gelombang pasang memicu terjadinya banjir rob.

Pria yang akrab disapa Pak RT Uli itu menuturkan, banjir rob baru surut sekira jam 9 malam.

Menurut dia, sudah 16 hari gelombang pasang melanda pesisir Pantai Citepus. Namun peristiwa yang terjadi pada hari Rabu itu membawa dampak yang besar. Dilokasi wisata tersebut memang banyak bangunan yang berdiri terdiri dari warung kemudian tempat lesehan untuk pengunjung serta kamar mandi umum. Bangunan tersebut terkena dampak gelombang pasang. 

Tercatat ada 5 bale yang hanyut terbawa air laut dan salah satu diantaranya milik Uli. Gelombang pasang juga merusak 3 warung dan 2 kamar mandi.

Tempat lesehan yang dibangun itu disewakan untuk pengunjung. Ketika lesehan hancur, warga pun mengalami kerugian sebab kehilangan sumber pedapatan. 

“Saya bangun tahun 2020 kemarin senilai Rp 7 juta, kalau hari minggu bisa dapat penghasilan dari pengunjung yang lesehan sampai Rp 200 ribu. Hari biasa Rp 25 ribu,” tuturnya.

Lebih lanjut, Uli dan warga sekitar pantai mengaku was-was dengan abrasi yang terjadi di Pantai Katapangcondong. Gelombang pasang yang sering menghantam membuat ombak semakin dekat ke pemukiman. Oleh karena itu ia selalu mengimbau warganya agar senantiasa waspada.

“Ini gelombang tinggi kata BMKG sampai 16 Juli, saya terus menghimbau sebagai ketua RT kepada warga yang punya rumah atau warung  yang terancam gelombang agar harta bendanya bisa dibawa ke tempat tinggi atau aman,” tuturnya.

Uli bersama warga juga sering menggelar acara tawasulan memanjatkan doa agar dijauhkan dari musibah.

“Saya mewakili warga juga berharap kepada pemerintah tolong peduli kepada masyarakat yang kena musibah ini,” tandasnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI