Sukabumi Update

Geger Sosok Diduga Harimau di Cicantayan Sukabumi, Petani: Bulunya Belang Kuning

SUKABUMIUPDATE.com - Kesaksian tentang penampakan hewan diduga harimau di lahan petanian di Kampung Selagombong girang, Desa Sukadamai, Kecamatan Cicantayan, Kabupaten Sukabumi, terus bermunculan. 

Mereka yang melihat langsung hewan tersebut merupakan petani yang berkebun di perbukitan yang oleh warga tempat itu disebut Gunung Pasir Kantong atau Gunung Batu Aseupan. Warga juga mengenal perbukitan itu dengan nama Gunung Indocement, pasalnya terdapat lahan milik PT Indocement disana. 

Baca Juga :

Baed (65 tahun), merupakan salah satu petani yang melihat penampakan hewan berbulu belang itu pada Senin 18 Juli 2022 sekitar pukul 11.00 WIB.

Ketika itu, Baed berada di kebun untuk membersihkan rumput. Beranjak siang, Baed pun berniat istirahat ke saung. 

Ketika mendekati saung, diperkirakan dari jarak satu meter, Baed melihat hewan dengan sedang tidur pulas di kolong saungnya. 

Baed pun pelan-pelan melangkah lalu lari menuju saung milik Sugandi, petani lainnya. "Saya berusaha tenang menjauh dengan berjalan kecil sampai jarak 5 meter dari saung saya berlari secepat mungkin sambil berteriak minta tolong ke saung terdekat milik pak Sugandi," ungkap Ki Baed.

Baed saat itu langsung ditolong oleh petani lainnya yang sedang berkumpul di saung milik pak Sugandi.

Baed menyatakan panjang dari hewan itu kurang lebih 80 cm itu juga belum termasuk dengan panjang ekor. Untuk warna bulunya kuning pirang dan corak belang bulunya seperti harimau.

Selama kurang lebih 32 tahun menggarap lahan di gunung tersebut, baru kali ini melihat penampak hewan tersebut pada siang hari. 

Baed menuturkan, sering melihat penampakan hewan di lahan pertaniannya itu pada malam hari namun sosok itu diyakininya merupakan karuhun.

Rencananya dalam waktu dekat ini, Baed akan kembali ke ladang tapi tidak sendirian atau ada rekan petani kebun juga yang menemani.

“Saya berharap ada tindakan yang diambil untuk kejadian ini, supaya warga khususnya petani kebun dapat dengan tenang menjalani aktivitas berkebun tanpa rasa cemas sedikitpun,” ujarnya.

REPORTER: CRP/GIANNI FATHIN RABBANI

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI