Sukabumi Update

Fahmi: Kawasan Kumuh di Kota Sukabumi Tersisa 8 Hektar

SUKABUMIUPDATE.com - Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi menyatakan pembangunan skala kota dan skala wilayah di Kota Sukabumi terus dikerjakan. Menurut dia, untuk skala kota diantaranya pembangunan alun-alun dan Lapang Merdeka, sedangkan untuk skala wilayah yaitu menuntaskan persoalan kawasan kumuh. 

''Alhamdulillah meski terdampak pandemi, pembangunan skala kota dan skala wilayah terus dikerjakan,'' ujar Fahmi dalam kegiatan launching Program Pemberdayaan Rukun Warga (P2RW) dan Kick Off Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN) Kecamatan Citamiang, di GOR SMAN 1 Kota Sukabumi, Sabtu, 6 Agustus 2022. 

Menurut dia, pada skala kota menuntaskan Alun-alun dan Lapang Merdeka yang kini jadi ikon kota. Selanjutnya pembangunan Pasar Pelita yang tuntas dan penataan PKL di sejumlah ruas jalan yang dampaknya memberikan kenyamanan. 

Sementara penataan skala wilayah dilakukan salah satunya kawasan kumuh berkurang dari 139 hektare tersisa 8 hektare dan diharapkan di akhir 2022 kawasan kumuh hilang. “Bersyukur P2RW memiliki peran paling besar menekan kekumuhan di sebuah wilayah,'' kata Fahmi. 

Pembangunan P2RW yang dilakukan diantaranya jalan setapak, irigasi, MCK, dan lain sebagainya. 

Fahmi berpesan P2RW bukan hanya keingiinan ketua RW melainkan hasil rembug warga. Terutama melibatkan Lembaga Kemasyarakatan Kelurahan (LKK) baik RT, RW, LPM, posyandu, karang taruna, dan PKK. 

Fahmi mengatakan, intinya pembangunan harus direncanakan dan dikendalikan. 

Di sisi lain, mulai tanggal 1 Agustus 2022 serentak dilakukan pemberian vitamin A dan penimbangan (Abang) Bulan Imunisasi Anak Nasional (BIAN). Hal ini untuk mewujudkan ciri anak Jabar yang dipersiapkan termasuk otak cerdas, fisik kuat, akhlak paripurna dan ibadah kuat.

Sementara itu, selain Wali Kota, hadir dalam kegiatan launching P2RW dan Kick Off BIAN yaitu Ketua Tim Penggerak PKK Kota Sukabumi Fitri Hayati Fahmi, Camat Citamiang Fajar Rajasa, Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkot Sukabumi Beni Haerani.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI