SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Pertanian (Distan) melalui UPTD Pertanian wilayah VI Jampangkulon, Kabupaten Sukabumi menerjunkan tim teknisnya untuk membantu Kelompok Tani (poktan) Lestari Alam memasang pompa air tanpa mesin berbahan bakar dan energi listrik.
Kepala UPTD Pertanian Wilayah VI Jampangkulon, Yaya Kuswaya mengapresiasi poktan di Desa Pasirpanjang, Kecamatan Citacap, yang berinisiatif memaksimalkan sumber daya air untuk pertanian melalui pompa hydrant. Dalam hal ini UPTD hanya mensupport ide serta teknis.
Lebih lanjut Yaya menyatakan pompa air hydrant ini bermanfaat untuk pertanian terutama untuk tanaman hortikultura.
Yaya menuturkan, untuk saat ini pompa hydrant ini masih dalam pengerjaan, namun sudah dilakukan percobaan dan hasilnya lumayan bagus.
“Pompa air bisa tanpa bahan bakar dan bisa menghasilkan debit air setengah liter per detik. Kalau untuk komoditas sayuran, pompa ini bisa mengalirkan air hingga luas lahan 5 hektar, tapi harus ditampung dulu airnya di bak, nanti disana juga ada bak penampungan," ujarnya.
Ketua Kelompok Tani Lestari Alam Desa Pasirpanjang, Dian Santosa mengatakan sumber air yang dimanfaatkan untuk pompa hydrant ini dari mata air Cijemblong. "Pengerjaan sudah mencapai 70 persen, bak penampungan dan toren sudah terpasang," katanya.
Dian menuturkan nantinya air yang disedot menggunakan pompa hydrant ini akan ditampung toren kapasitas 1000 liter lalu air disalurkan kembali ke bak penampungan utama berukuran 9 meter X 5 meter dan tinggi bak 1,35 meter.
"Dari bak utama disalurkan lewat pipa ke bak kedua ukuran 3 meter X 3 meter, lalu ke bak ketiga ukuran 3 meter X 3 meter, baru didistribusikan lewat pipa ke lahan pertanian atau tanaman. Kecepatan pompa, mengisi toren, dalam waktu 2 menit bisa menampung 1000 liter," ujarnya.
Mewakili kelompok tani, Dian berterima kasih atas bimbingan Distan Kabupaten Sukabumi terutama UPTD Pertanian yang telah membantu.
"Alhamdulilah, ini atas bimbingan dari Distan terutama dari UPTD Pertanian Wilayah VI Jampangkulon sehingga bisa terwujud pompa air hydrant tanpa listrik atau bahan bakar," pungkasnya.
Editor : Andri Somantri