Sukabumi Update

Hasil Lab Keluar, Pemilik Hajat Minta Maaf Soal Keracunan di Purwasedar Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Perwakilan keluarga dan korban keracunan massal di Desa Purwasedar Kecamatan Ciracap Kabupaten Sukabumi akhirnya bertemu dengan warga yang membagikan makanannya, pada Minggu 4 September 2022. Musyawarah dengan pemilik hajat syukuran ini berlangsung di Polsek Ciracap, juga dihadiri Kapolsek, Camat, Pemdes Purwasedar. 

"Kami memfasilitasi keluarga yang terkena musibah, dengan pemilik hajatan. Pada kasus keracunan di Desa Purwasedar," kata Camat Ciracap, Usep Supelita kepada sukabumiupdate.com.

"Alhamdulillah, mereka yang kena musibah, baik perwakilan dan korban sendiri, sepakat untuk saling memaafkan," terangnya.

Kapolsek Ciracap, IPTU Tatang Mulyana mengatakan kedua belah pihak sudah melakukan musyawarah dan mufakat, dalam kasus keracunan tersebut. Pemilik hajat sudah minta maaf. 

"Alhamdulillah, dengan kesadaran kedua belah pihak, mereka bisa saling memaafkan," tegasnya.

Sebelumnya Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah memeriksa sampel nasi dan mie goreng dalam kasus keracunan di Desa Purwasedar, Kecamatan Ciracap, Kabupaten Sukabumi. Hasilnya, terdapat kandungan zat Nitrit pada kedua makanan tersebut.

Baca Juga :

Informasi itu disampaikan Kepala Bidang Upaya dan Pembiayaan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukabumi Masykur Alawi. Lewat keterangan tertulis, Masyur menyebut zat Nitrit ditemukan dari hasil pemeriksaan kimiawi Laboratorium Kesehatan Provinsi Jawa Barat.

Sementara hasil pemeriksaan mikrobiologi terhadap sampel makanan yang sama, kata Masykur, tidak ditemukan jenis bakteri apa pun. "kemungkinan besar penyebab keracunan adalah zat Nitrit. Zat ini biasa digunakan sebagai pengawet mie instan," katanya.

Berdasarkan situation report yang disusun Puskesmas Ciracap, keracunan tersebut bermula pada Kamis, 28 Juli 2022, ketika syukuran salah satu warga. Saat syukuran, bagikan nasi kotak yang dimasak sendiri dengan isi nasi kotak nasi, mie, dan ayam goreng serundeng.

Kamis sore, syukuran dimulai dengan dihadiri 150 orang. Mereka dibagi nasi kotak dengan sasaran 150 nasi kotak. Lalu Kamis pukul 24.00 WIB, warga yang mengikuti syukuran mulai menunjukan gejala mual, muntah, dan diare setelah mengkonsumsi nasi kotak.

Jumat pagi, 29 Juli 2022, ada 15 pasien yang berobat ke Puskesmas Ciracap dengan gejala demam, mual, muntah, dan diare. Mereka diperiksa dokter dan dilihat alamat, adalah alamat yang sama. Pasien mengatakan timbul gejala setelah mengkonsumsi nasi kotak.

Sejak itu jumlah korban terus bertambah hingga mencapai 178 orang. Tim Reaksi Cepat Puskesmas Ciracap saat itu mengambil sampel makanan yang masih tersisa yaitu nasi dan mie, sementara ayam goreng sudah habis. Sampel diambil untuk dicek laboratorium.

Editor : Fitriansyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI