Sukabumi Update

Kostum Bikin Sendiri, Cerita Superhero Penghibur Anak di Lapang Merdeka Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Mengenakan kostum superhero, beberapa orang yang mengaku warga Cisaat, Kabupaten Sukabumi, mangkal di  Lapang Merdeka tepatnya di pinggir Jalan Veteran, Kota Sukabumi. Mereka menghibur anak-anak dan berharap mendapatkan imbalan.

Ada sekitar sembilan orang yang mengenakan kostum superhero seperti Batman, Spiderman, Kamen Rider, Power Rangers, dan kostum superhero lainnya. Setiap hari Minggu mereka menghibur anak-anak di kawasan Lapang Merdeka mulai pukul 07.00 hingga 11.00 WIB.

Kawanan superhero ini tak mematok harga bagi yang ingin berfoto. Mereka hanya menyediakan kotak uang. "Saya pakai kostum Kamen Rider Kids, Kamen Rider terbaru yang di Jepang sekarang baru satu episode," kata Muhammad Nurman Arfani (33 tahun), Minggu (11/9/2022).

Selain menghibur anak-anak, Nurman mengatakan kostum yang digunakannya itu sekaligus untuk mempertunjukan seni. Sejak 2018 Nurman menggeluti dunia kreatif dengan membuat prakarya kostum-kostum unik. Sebelumnya Nurman bekerja di perusahaan otomotif di Sukabumi.

Waktu berjalan hingga akhirnya Nurman membentuk tim yang kini jumlahnya sembilan orang. Mulai 2020, tim ini turun ke taman tempat hiburan yang banyak dijunjungi warga, salah satunya Lapang Merdeka. Tetapi, mereka juga menerima tawaran acara ulang tahun dan lainnya.

"Awalnya memakai kostum ini (sesak), tapai kalau sudah terbiasa sih enggak, nyaman dengan sendirinya," ujarnya.

Baca Juga :

Nurman mengaku kostum-kostum superhero tersebut dibikin sendiri dengan biaya per kostum bisa Rp 1,5 juta sampai Rp 2 juta. Perbedaan biaya pembuatan kostum ditentukan jenis dan kerumitan. Kostum ini berbahan utama busa hati atau eva foam yang karakternya ringan.

"Alhamdulillah antusias warga senang karena di Sukabumi masih jarang cosplay seperti ini," kata dia.

Ada kurang lebih 30 kostum superharo di rumah Nurman yang sudah dibuatnya sejak 2020. Namun, yang biasa digunakan hanya sembilan hingga sepuluh kostum, sesuai jumlah tim yang saat ini ada. " Yang lebih disukai anak-anak atau warga, yang mereka kenal seperti Spiderman, Batman, Kapten Amerika. Kalau misalkan Kamen Rider hanya orang-orang tertentu yang tahu," ucapnya. 

Nurman dan timnya yang berusia 30 hingga 35 tahun, tidak memiliki penghasilan tetaP. Menurut dia, nominal yang diperoleh dalam sehari cukup variatif. Tetapi, paling besar tim ini bisa meraup hingga Rp 3 juta dalam sehari. Ini didapat dari hasil bayar (seikhlasnya) foto bersama.

"Kadang paling besar itu pernah sampai Rp 3 juta sekali turun all tim. Hasil dari foto bareng, dari (bayar) seikhlasnya," kata Nurman. Sedangkan penghasilan terkecil tim ini adalah Rp 50 ribu per orang.

Adapun suka dukanya. Nurman mengungkapkan aktivitas ini bisa saling mengikatkan satu sama lain (silaturahmi). "Kalau dukanya namanya di jalan kadang panas, kadang gerah, kadang kendalanya di jalan juga macet," ungkapnya. 

"Kalau hari-hari biasa saya di rumah fokus bikin kostum. Saya juga ada orderan dari luar daerah. Jadi kalau sehari-hari di rumah, kalau ada acara ulang tahun kita ngisi acara. Kita fokus bikin kostum, bahkan pernah ada pesanan dari Malaysia," ucap Nurman.

Editor : Oksa Bachtiar Camsyah

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI