Sukabumi Update

Aset Pusat, PU Sukabumi Berharap Bisa Kelola Jembatan Kuning Bagbagan

SUKABUMIUPDATE.com - Jembatan kuning Bagbagan di Desa Cidadap, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi merupakan aset milik pemerintah pusat. Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi Asep Japar. 

“Mengenai jembatan kuning Bagbagan, ya bagusnya dijadikan semacam monumen atau heritage itu bagus. Mudah-mudahan itu diserahkan kepada PU Kabupaten. Diserahkan untuk dikelola, sekarang ini masih aset pusat,” kata pria yang akrab disapa Asjaf itu kepada sukabumiupdate.com, Senin 3 Oktober 2022.

Baca Juga :

Menurut Asjaf, apabila jembatan yang melintasi sungai Cimandiri itu diserahkan ke Kabupaten Sukabumi, nantinya bisa juga diproyeksikan sebagai tempat wisata bagi pejalan kaki.

“Kalau misalkan layak, itu [jembatan Bagbagan] bisa juga dijadikan tempat wisata, tempat selfie hingga kuliner. Meski begitu tetap harus diuji dulu kelayakannya,” tandasnya.

Sebelumnya diberitakan, Jembatan Bagbagan merupakan salah satu bangunan infrastruktur yang mempunyai nilai sejarah. 

Jembatan yang khas dengan warna kuning ini melintang di atas Sungai Cimandiri. Namun saat ini jembatan tersebut sudah tak lagi digunakan untuk kendaraan, sebab sudah ada jembatan baru yang dibangun disamping jembatan Bagbagan.

Jembatan Bagbagan yang memiliki panjang bentang utama 117,5 meter, tinggi pilon 17,7 meter, dan lebar 3,9 meter ini dibangun sejak masa kolonialisme Belanda. 

Dulunya, jembatan ini cukup vital sebagai akses jalur ekonomi warga Palabuhanratu dan Jampang atau sebaliknya.

“Akses lalu lintas dari Jampang ke Palabuhanratu, karena dulu ada jalur ekonomi yang kita sebut sebagai jalur gula," kata Pakar Sejarah yang juga Ketua Yayasan Dapuran Kihapare Irman Firmansyah, Sabtu, 24 September 2022.

Irman berharap jembatan tersebut bisa dilakukan revitalisasi untuk kepentingan pariwisata, dengan memperkuat pondasi dan tetap mempertahankan bentuk aslinya sebagai salah satu heritage peninggalan Belanda.

“Artinya bukan untuk dipergunakan kendaraan baik roda dua maupun empat, tapi mungkin hanya pengunjung berbayar dan dibatasi bergiliran jika akan ke tengah, banyak jembatan tua di negara lain yang jadi tempat wisata termasuk di Jakarta ada jembatan intan buatan Inggris,” ujarnya.

Irman menyatakan, untuk langkah revitalisasi leading sectornya bisa PU atau diserahkan ke dinas Pariwisata. Nantinya yang harus diperbaiki adalah struktur beton dan besi, juga kayu penahannya supaya aman. 

“Insya Allah bisa menjadi landmark wisata baik ke Palabuhanratu maupun menuju geopark,”  ujarnya.

Editor : Andri Somantri

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI