Sukabumi Update

RAI HG Reboisasi Gunung Sunda Kabupaten Sukabumi dan Bagikan Buku Bacaan

SUKABUMIUPDATE.com - Dalam rangka Gerakan Raksa Bumi oleh Pribumi Urang Sukabumi di Kabupaten dan Kota Sukabumi, Rumah Aspirasi dan Inspirasi Heri Gunawan (RAI HG) melakukan penghijauan di kawasan Gunung Sunda, Desa Padaasih, Kecamatan Cisaat, Kabupaten Sukabumi, Minggu (8/1).

Dijelaskan salah seorang tim RAI HG, Yoyok Hendrayana, penghijauan ini merupakan bagian dari rangkaian pendistribusian 20,000 bibit nimba untuk Kota dan Kabupaten Sukabumi.

“Kegiatan ini sebagai bentuk tanggung jawab RAI HG dalam melestarikan lingkungan dan menjaga ekosistem,” terang Yoyok kepada sukabumiupdate.com.

Melalui Yoyok, Heri Gunawan, legislator asal daerah pemilihan Kota dan Kabupaten Sukabumi menyampaikan, penghijauan tersebut sebagai respon terhadap kondisi geografis Sukabumi yang rawan bencana. “Sebagaimana diketahui, akhir-akhir ini Sukabumi mengalami banyak bencana banjir dan longsor, dan ini bagian dari upaya untuk menanggulangi hal tersebut.”

Selain mencegah erosi dan perbaikan struktur tanah, reboisasi dimaksudkan menjaga kelestarian alam. Terlebih nimba merupakan jenis kayu keras. “Kayu ini didatangkan dari Nusa Tenggara Barat. Kami mohon, jika sudah tumbuh besar, jangan ditebang,” tambah Yoyok.

Selain sebagai paku bumi, nimba berkhasiat sebagai obat disentri, dan memiliki kandungan azadirachtin sebagai komponen paten penolak serangga. Sementara ekstrak daunnya berefek fungisida alami pengendali antraknosa pada buah apel pasca panen, serta berefek insektisida terhadap larva aedes aegypti.

Selain reboisasi, RAI HG juga memberi ratusan judul buku untuk Taman Bacaan Masyarakat. Hal itu dilakukan sebagai bentuk kepedulian, dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa. “Ratusan judul buku kami berikan, tidak saja ke panti-panti, tapi juga ke taman bacaan masyarakat,” terang Yoyok.

Bantuan buku tersebut merupakan stimulan dari RAI HG untuk meningkatkan budaya gemar membaca, “Meningkatkan wawasan masyarakat di tengah degradasi akhlak dan dekadensi moral, setidaknya masyarakat diberi pemahaman lewat buku-buku,” pungkas Yoyok.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI