Sukabumi Update

Nenek 90 Tahun Warga Cikidang Kabupaten Sukabumi Ini Lupa Fungsi Uang

SUKABUMIUPDATE.com - Ada pepatah yang menyatakan bahwa bisa karena biasa. Itulah yang terjadi antara Mak Onot (90) dan uang.

Lansia warga Kampung Cibogo, Desa Nangka Koneng, Kecamatan Cikidang, Kabupaten Sukabumi ini lupa fungsi uang sebagai alat transaksi. Mak Onot yang tinggal sebatang kara ini tergolong warga miskin sehingga jarang sekali memegang uang, termasuk rupiah dalam pecahan terkecil saat ini.

Tak aneh jika ada yang coba membantu, Mak Onot selalu menolak jika diberi uang. Ia lebih memilih diberi makanan, minuman atau pakaian.

"Ujang ieu naon, ieu teh duit tea lain ? Ema mah geus poho makena, teu nyaho kumaha carana ? Ema mah butruh jang dahar we," tutur Ma Onot polos saat ditemui sukabumiupdate.com yang datang ke gubuknya bersama pegawai Puskesmas Cikidang yang memberi uang lima puluh ribu rupiah pada Mak Onot.

BACA JUGA:

Di Gubuk Ini, Kakek 75 Tahun Warga Gang Samsi Kota Sukabumi Menanti Seorang Diri

Miris, Lansia di Kalapanunggal Tinggal Sendiri di Gubuk Reyot

Di Gubuk Kecil, Pasangan Lansia Miskin di Ciracap Kabupaten Sukabumi Hidup dari Belas Kasihan

Ya nenek malang yang ditinggal pergi sembilan anaknya ini memang sudah pikun sehingga lupa cara bertransaksi menggunakan uang. Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari Mak Onot sangat tergantung dari warga sekitar, yang untungnya sangat peduli mengirimkan makanan.

Gubuk beralas tanah yang ditempatinya saat inipun hasil bantuan warga sekitar. Walaupun saat ini kondisi kembali rusak. Gubuk dengan dinding dari anyaman bambu ini sudah banyak yang bolong, begitupun dengan atapnya sehingga bocor saat hujan.

“Anakya ada sembilan, tapi sayang semuanya juga hidup dalam keterbatasan. Sebagian ada di Jakarta dan yang lainnya entah dimana. Mereka jarang kesini melihat ibunya. Sehingga untuk dirinya saja sudah sulit, apalagi untuk memberi ibunya,” ungkap Sumitra Ketua Rukun Tetangga setempat.

Sudah puluhan tahun, nenek ini tidur dan mencari makanan sendiri. Tak ada kata lelah, tak ada rasa pasrah, terkadang ia harus merintih dalam kesendirian jika sedang sakit.

Para tetangga sudah mencoba membantu, namun terbatasnya kemampuan, akibatnya Ma Onot kini tertatih-tatih menopang hidup.  Sumitra berharap ada pihak yang dapat membantu kondisi warga miskin ini.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI