Sukabumi Update

PJU Kota Sukabumi Terancam Padam

SUKABUMIUPDATE.com - Penerangan jalan umum (PJU) yang ada di Kota Sukabumi terancam mati dalam waktu dekat ini. Pasalnya, Dinas Perhubungan (Dishub) belum bisa bayar tagihan rekening listriknya selama tiga bulan.

Kepala Dishub, Abdulrachman kepad sukabumiupdate.com Senin (6/2) menegaskan, pembayaran tagihan PJU setiap bulanya sekitar Rp 400 juta. "Memang kita belum bisa bayar tagihan rekening listrik sejak tiga bulan kebelakang (Desember 2016 sampai Pebruari 2017), tentu saja akan berdampak kepada PJU yang bisa mati kapan saja."

Ia menjelaskan, sebelumnya pembayaran tagihan PJU ini dikelola oleh Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) yang kemudian dialihkan ke Dishub. "Dan keterlambatan pembayaran tagihan ini, akibat semua anggaran kebutuhan Dishub belum cair,” jelas Adbulrachman.

Agar tidak terjadi pemadaman, ungkap dia, pihaknya sudah melayangkan surat permohonan kepada PLN, yang intinya meminta kebijakan PLN untuk tidak terburu-buru memadamkan PJU, “Dalam surat itu kami menjelaskan alasan kenapa ada keterlambatan pembayaran. Harapan kami PLN  bisa menyikapi alasan-alasan penyebab telat pembayaran,” tandasnya.

Dia juga mengungkapkan, bukan hanya tagihan listrik saja yang menjadi masalah saat ini, termasuk jaringan internet yang harus dibayar ke pihak Telkom."Saat ini jaringan internet kami juga padam. Dan kami juga sudah menyurati pihak Telkom agar akses internet tidak terputus,” terang dia.

BACA JUGA:

Tiga Kali Gagal Lelang PJU Asmaul Husna Kota Sukabumi Bernilai Rp1,2 Miliar

TDL Naik, Beban PJU Kota Sukabumi Membengkak Rp50 Juta per Bulan

Warga Pabuaran Kabupaten Sukabumi Butuh PJU

Sebenarnya kata Abdul, anggarannya sudah ada, namun perlu ada tahapan mekanisme proses pencairannya. Artinya tidak semudah mengambil anggaran begitu saja, kemudian langsung dibayarkan.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknik Sarana dan Prasarana Dishub, Imran Wardhani menjelaskan, saat ini ada sekitar 4.100 PJU yang tersebar di tujuh kecamatan. Jika dirata-ratakan, pembayaran tagihan satu titik PJU di kisaran Rp87 ribu dengan asumsi pembayaran per bulan Rp400 juta. "Saya kira akan lebih dari 400 juta Rupiah per bulannya beban listrik yang harus dibayarkan, karena ada kenaikan tarif dasar (TDL) listrik, sehingga bisa disumsikan pembayaran satu titik PJU ditaksir sekitar Rp100 ribu per bulan."

Untuk menyiasati agar pembayaran tagihan PJU tak membengkak setiap bulannya, Imran mengatakan, tahun ini akan diupayakan pemasangan PJU solar cell. PJU solar cell diyakini lebih hemat listrik karena kebanyakan mengandalkan sinar matahari."Hanya saja dari biaya pembelian, PJU solar cell lebih mahal daripada PJU listrik biasa," terangnya.

Satu unit PJU solar cell bisa dibanderol mencapai Rp20 juta. Bahkan harganya bisa lebih mahal jika menggunakan alat sensor gerak. Bandingannya, PJU listrik biasa hanya dibanderol Rp10 juta."Tapi keuntungan menggunakan PJU solar cell hanya satu kali investasi,"pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI