Sukabumi Update

Dishub Kota Sukabumi Akan Bereskan Terminal Bayangan

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Sukabumi berjanji akan membereskan keberadaan terminal bayangan di Jalan Lingkar Selatan serta tidak segan akan menilang sopir yang sengaja ngetem di terminal bayangan tersebut.

Hal ini di ungkapkan Kepala Dishub, Abdul Rachman, dalam audiensi bersama perwakilan Gerakan Basis Transportasi Sarikat Buruh Muslimin Indonesia (Sarbumusi) di ruang pertemuan Dishub. Jumat (10/2).

“Kami akan menampung semua aspirasi perwakilan Sopir L-300 trayek Sukabumi-Bogor, terkait terminal bayangan (calo-red) dan trayek yang menjadi hambatan mereka dalam mencari rezki," katanya kepada sukabumiupdate.com.

Selain itu, ia juga akan menindak tegas terhadap pelaku yang membuat terminal bayangan tersebut. “Kami akan segera berkordinasi dengan pihak kepolisan, dan Satuan Polisi Pamong Praja (Sat Pol PP), guna menertibkan mereka," tuturnya.

Namun tidak hanya terminal bayangan yang akan di tertibkan termasuk sopir yang sengaja ngetem di terminal bayangan tersebut juga akan disanksi. "Tentu kami tidak akan segan menilang para sopir yang sengaja ngetem di tempat terlarang," jelasnya.

BACA JUGA:

Siapa Jagoan di Terminal Type A Kota Sukabumi

Polisi Amankan 10 Pak Ogah di Kota Sukabumi

Jika Terminal Kota Sukabumi Pindah, Bagaimana Nasib Colt Mini Bogoran?

Sementara untuk trayek, pihaknya akan melakukan evaluasi terlebih dahulu yang akan di lakukan pada Senin (13/2) lusa. “Semua trayek yang berada di Sukabumi akan kami evaluasi bersama dan dikaji ulang agar tidak ada pihak mana pun yang di rugikan," ringkasnya.

Sementara itu ketua GB Transportasi Sarbumusi, Wawan Suwanda mengatakan, dirinya bersama anggota akan patuh terhadap kebijakan pemerintah. "Kami akan patuh aturan pemerintah, tapi saya khawatir jika masih ada terminal bayangan dan disertai dengan kekerasan, lalu anggotanya tersulut emosi, bisa saja terjadi bentrokan tanpa sepengetahuannya."

Dirinya berharap pemerintah dapat menerima aspirasi serta mempertimbangkan apa yang menjadi keluhan mereka selama ini di lapangan. "Kami sudah gerah dan lelah, banyak kendala yang kami rasakan mulai dari sulitnya penumpang, premanisme yang merajalela, serta jalur trayek yang tidak efektif," pungkasnya. 

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI