Sukabumi Update

Soal Ribuan Unggas Mati Mendadak DKP3 Kota Sukabumi Lakukan Observasi

SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Ketahanan Pangan Pertanian dan Perikanan (DKP3) Kota Sukabumi, melakukan survei dan observasi terkait puyuh yang mati mendadak di Kampung Selagombong RT 04/03, Kelurahan Cibeureum Hilir, Kecamatan Cibeureum, Kota Sukabumi, Senin (13/2).

Kepala DKP3 Kardina Karsoedi kepada sukabumiupdate.com menerangkan, hingga kini pihaknya belum bisa memastikan penyebab matinya ribuan ungas jenis puyuh milik Ece Suhendar Al Ghifari. “Pemiliknya menduga karena penyakit snot. Saat ini kami tahap observasi untuk mengetahui penyebab persisnya,” terang Kardina.

Dari hasil observasi lapangan, tandas dia, tempat budidaya puyuh milik Ece masih belum memenuhi standar. “Kami melihat pencahayaan di kandang itu tidak maksimal. Kemudian kandang dan sanitasi kurang memadai. Sehingga apabila ada hewan yang sakit cepat menular,” papar Kardina.

BACA JUGA:

Ribuan Ekor Puyuh Peternak Kota Sukabumi Mati Mendadak

Pemkot Sukabumi Deteksi Flu Burung Dari Telur Unggas

Sementara untuk observasi hewan ternak yang dilakukan DKP3, melakukan pemeriksaan terhadap hewan pada bagian anus atau kotoran dan tenggorokan (trakea) "Kesimpulan sementara, lingkungan dan sanitasi tidak memadai. Dan kalau lingkungan begitu sih snot akan menyerang dengan ciri-ciri terganggunya pernapasan ternak," katanya.

DKP3, kata dia, menyarankan warga agar tidak beternak unggas di lingkungan padat penduduk. “Kami terus memberikan pemahaman kepada warga bahwa beternak di lingkungan padat penduduk itu kurang baik. Dan kami akan berkoordinasi dengan pihak kelurahan dan Dinas Kesehatan untuk memberikan pencerahan,” katanya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI