Sukabumi Update

Warga Kabupaten Sukabumi Keluhkan Ruas Jalan Rusak

SUKABUMIUPDATE.com - Komponen warga mulai mengeluhkan banyaknya ruas jalan milik kabupaten yang rusak. Pasalnya, bukan hanya di satu wilayah kecamatan saja terjadi kerusakan ruas jalan, namun hampir merata di 47 kecamatan se-Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat.

Habiburachman (52) warga Perum Mangkalaya II Desa Mangkalaya, Kecamatan Gunungguruh, kepada sukabumiupdate.com, Senin (20/2), mengungkapkan, ruas jalan Cisaat-Mangkalaya yang alami kerusakan mencapai 500 meter. "Kerusakan berada pada beberapa titik. Padahal jalan ini baru di bangun beberapa waktu lalu. Mulai rusak saat musim penghujan tiba,” ungkap Habiburacchman.

Warga lainnya yang mengeluhkan ruas jalan rusak milik Kabupaten Sukabumi, Zulfikar Ali Hakim yang juga menjabat sebagai Kepala Desa Cicantayan. “Untuk menempuh jarak lima kilometer saja bisa menghabiskan waktu satu jam,” Zulfikar.

Sementara Nunu Nugraha dari Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Palapa Sakti mencatat, kerusakan jalan yang baru dibangun berada di wilayah Kecamatan Sukalarang, ruas jalan yang rusak berada di Jalan Bencoy-Sukalarang.

BACA JUGA:

Perbaiki Jalan Rusak, Dishub Kota Sukabumi Pilih Penunjukan Langsung

Ruas Jalan Rusak Kabupaten Sukabumi Belum Dapat Perhatian Serius

Jalan Rusak, Ini Curhat Kades Cicantayan Kabupaten Sukabumi

 

Kemudian dari wilayah Kecamatan Cibadak, ruas jalan yang rusak berada di titik Jalan Sekarwangi-Tenjojaya, dan ruas jalan Karangtengah-Cirendeuy. Jalan perbatasan Cibadak, Karangtengah-Nagrak pun teradapt beberaap titik ruas jalan rusak.

“Ruas jalan yang saya sebut itu ada yang baru di bangun tiga bulan silam, ada pula sudah enam bulan. Kebanyakan penyebab kerusakan ruas jalan ini akibat drainase yang buruk serta faktor cuaca. Namun tak sedikit karena spek yang tidak sesuai 100 persen,” pandang dia.

Nunu mengatakan, harus ada keberanian dari pemerintah daerah (Pemda) untuk melakukan pengawasan terhadap proses pembangunan infrastruktur di Kabupaten Sukabumi. Ia juga meminta Pemda tidak menuda perbaikan jalan.

Apalagi, kata dia Daftar Isian Pagu Anggaran (DIPA) sudah turun. "Seharusnya Pemda Kabupaten Sukabumi bukan hanya cepat, tetapi sudah harus melakukan pengawasan proporsional. Bagusnya lagi melibatkan masyarakat,” tandas dia.

Jalan sebagai urat nadi roda perekonomian, imbuh dia, harus menjadi skala prioritas. Jalan rusak bisa mengakibatkan tingginya sumbangan inflasi dan berpengrauh terhadap daya beli masyarakat. “Jadi tak ada alasan untuk memperlambat proses perbaikan infrastruktur yang rusak,” tegas Nunu.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI