Sukabumi Update

BNNK Sukabumi Sediakan Rehabilitasi Pecandu Narkoba Gratis

SUKABUMIUPDATE.com - Penyalah gunaan dan peredaran gelap Narkoba merupakan kejahatan luar biasa atau extraordinary crime, telah merusak masa depan generasi bangsa di mana pun, “Presiden telah menyatakan perang besar terhadap narkoba, perang besar ini tidak ditujukan kepada hal lain, terkecuali terhadap narkoba,” terang Kepala Badan Narkotika Nasional (BNN) Kabupaten Sukabumi, AKBP Deni Yus Danial, di kantornya, Jalan RA.Kosasih Nomor 270, Ngaweng, Kota sukabumi kepada sukabumiupdate.com, Rabu (07/12).

BNN sebagai sebuah lembaga yang bertugas menjalankan kewajiban dalam menanggulangi dan memberantas peredaran narkotika dan obat-obatan terlarang (Narkoba) tidak henti-hentinya menjalankan berbagai strategi di bidang Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkotika (P4GN). Termasuk bekerja sama dengan berbagai pihak dan seluruh elemen masyarakat.

Dalam penandatanganan memorandum of understanding antara BNN bersama sukabumiupdate.com, ada delapan strategi yang dilakukan oleh BNN melalui P4GN, yakni upaya-upaya sistematis dengan perencanaan yang efektif dan efisien melalui strategi demand reduction (menanggulangi permintaan) 

“Artinya bagaimana (caranya) agar supply reduction terhenti, yang berarti juga upaya pencegahan dan pemberantasan itu harus dilakukan dengan seimbang,” kata dia.

BACA JUGA:

Kepala BNNK Sukabumi: Pecandu Narkotika adalah Orang Sakit

BNNK Gelar Sosialisasi Cegah Narkoba Bagi Istri Camat dan Perwosi Kabupaten Sukabumi

YS Warga Cibadak Pengedar Narkoba Dibekuk Sat Narkoba Polres Sukabumi Kota

Upaya pemberantasan narkoba ini, tambah Deni, tidak cukup dengan hanya memberantas bandar, pengedar, dan produsen saja, tetapi juga bagaimana semua lapisan masyarakat ikut memerangi. masyarakat harus bahu-membahu memiliki daya tolak terhadap narkoba. 

“Jika ada yang tahu, maka laporkan ke kami atau ke pihak berwajib, jangan takut, masyarakat harus jadi basis deteksi dini kejadian. Hal tersebut dilakukan agar masyarakat memiliki daya tolak atau imunitas terhadap narkoba," tegasnya.

Persoalan paling penting menurut Deni, adalah perhatian terhadap adanya demand di masyarakat, hal ini akan melahirkan produsen bahkan pabrik yang mengambil keuntungan dari peredaran dan penggunaan narkoba.

”Saya kira, pabrik-pabrik (yang memproduksi narkoba-red) itu berdiri karena adanya permintaan dari masyarakat,” dengan demikian ia menyarankan agar masyarakat melawan bila narkoba ada di tengah-tengah mereka. “Masyarakat sendiri yang harus melawan, selain masyarakat sendiri punya imunitas,” tegasnya.

Bagi masyarakat yang terlanjur jadi pencandu narkoba, BNN menyediakan rehabilitasi tanpa pungutan biaya alias gratis. Deni juga menyinggung peran teknologi internet sangat berperan dalam penyebaran informasi, 

“Media online sangat berperan dalam memberikan edukasi, begitu pula sosial media jika digunakan untuk hal-hal yang maslahat, jangan lantas dipergunakan turut memudahkan dalam peredaran narkoba, masyarakat jangan kalah oleh narkoba” pungkas Deni.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI