SUKABUMIUPDATE.com - Dinas Perhubungan Kota Sukabumi tahun ini membentuk tim satuan tugas (Satgas) penanganan drainase. Upaya itu dilakukan untuk mengatasi banjir luapan yang diakibatkan tumpukkan sampah di setiap gorong-gorong (drainase).
"Belum lama ini di depan Gedung Juang (Jalan Veteran), tim satgas penanganan gorong-gorong mengamankan tumpukkan sampah hampir satu truk. Sampah itu menjadi penyebab utama tersumbatnya aliran air sehingga meluap menjadi banjir genangan," terang Kepala Dinas Perhubungan Kota Sukabumi Abdul Rachman.
Tim satgas penanganan drainase itu baru dibentuk tahun ini bersamaan tingginya curah hujan. Jumlahnya sebanyak empat personel. Mereka bertugas hampir 24 jam. "Saat hujan deras, di beberapa titik sering terjadi banjir genangan dari drainase. Saya salut dengan tim satgas penanganan drainase ini. Meskipun hanya empat personel, mereka sigap dalam bekerja. Mereka berani masuk ke dalam gorong-gorong untuk mengangkut sampah yang menyumbat aliran air," bebernya.
Penyumbatan tumpukkan sampah juga akibat di dalam drainase tersebut masih banyak ditemukan kabel. Keberadaannya menahan laju sampah, sehingga ketika turun hujan deras sudah bisa dipastikan gorong-gorong bakal meluap. "Itu sampah kiriman dari daerah hulu. Ketika di hilir, sampah-sampah itu tersendat karena tertahan kabel," jelasnya.
BACA JUGA:
Jalan Suryakencana Berubah Jadi Sungai, Cibadak Macet Parah
Pemkab Sukabumi Segera Cek Draninase Rusak Penyebab Banjir
Drainase Rusak, Jalan Nasional di Cicantayan Kabupaten Sukabumi Banjir
Setiap kali penanganan drainase, lanjut Abdul, personel tim satuan tugas selalu didampingi petugas Satpol PP. Pendampingan itu perlu dilakukan karena nantinya petugas Satpol PP akan menegur bahkan menindak pemasangan kabel tak beraturan di dalam drainase. "Jika tak ditertibkan kami khawatir nanti setiap kali hujan deras pasti akan terus-menerus air meluap," tegasnya.
Selain membentuk tim satgas penanganan drainase, Abdul mengaku, dibentuk juga tim satgas antijalan berlubang. Mereka bertugas mengecek laporan dan temuan di lapangan menyangkut kerusakan jalan. "Perbaikan jalan harus berbarengan dengan perbaikan drainase. Apalagi di saat musim hujan sekarang, potensi meluapnya air dari drainase cukup tinggi. Jika drainase jelek, maka akan berdampak terhadap usia teknis jalan," pungkasnya.
Wakil Wali Kota Sukabumi Achmad Fahmi mengaku Pemkot Sukabumi terus berupaya menyadarkan masyarakat agar tak membudayakan membuang sampah ke sungai. Bentuk sanksinya, lanjut Fahmi, sebetulnya sudah tegas diatur. "Kita coba menggiring kebiasan jelek masyarakat yang selalu membuang sampah ke sungai dengan cara menerapkan program pungut sampah secara berkesimbangunan. Termasuk membudayakan masyarakat agar memilah dan memilih sampah sejak dini sebelum dibuang ke tempat pembuangan sampah," tegas Fahmi saat menghadiri peringatan Hari Peduli Sampah Nasional tingkat Kota Sukabumi, pekan lalu.
Editor : Administrator