Sukabumi Update

Warga Terserang Scabies, Puskesmas Cikakak Kabupaten Sukabumi Ambil Sampel Air

SUKABUMIUPDATE.com - Penyakit kulit yang menjangkit di Desa Karangpapak, Kecamatan Cisolok dan Desa/Kecamatan Cikakak, Kabupaten Sukabumi ternyata cepat menular. Tim gabungan medis dari Puskesmas Cikakak hari ini, Kamis (23/3) mendatangi warga yang terkena penyakit kulit bentol berair di Kampung Lemahsugih, RT 05/06.

"Tadi kita sudah periksa warga yang terkena penyakit kulit, didampingi pihak Kecamatan, Koramil dan tim dokter," jelas Kepala Puskesmas Kecamatan Cikakak, Irwan Ruswandi kepada Sukabumiupdate.

Dari hasil pemeriksaan kepada delapan warga, disimpulkan penyakit tersebut adalah scabies yakni jenis gangguan dan peradangan pada kulit. Warga yang menderita scabies rata-rata sudah lebih dari tiga bulan bahkan ada yang sampai enam bulan.

"Memang penyakit tersebut menular, namun tidak serentak semuanya langsung terjangkit dan rata-rata mulai terjangkit nya dari bagian tangan," ujar Irwan.

Adapun untuk penyebabnya, kesimpulan sementara dari tim yang ke lapangan adalah akibat rendahnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS). "Setelah melihat ke lokasi dan mengumpulkan keterangan dan hasil pemeriksaan, kita simpulkan sementara jika hal tersebut ditimbulkan karena minimnya PHBS," katanya.

BACA JUGA:

Kades Karangpapak Kabupaten Sukabumi Bingung, Warganya Terserang Penyakit Kulit

Warga Cisolok dan Cikakak Kabupaten Sukabumi Terserang Penyakit Kulit

Dilihat dari segi lingkungan, delapan orang yang terjangkit, empat diantaranya merupakan satu keluarga dan empat orang lainnya adalah tetangga. Bahkan di sekitar lingkungan tersebut ada kandang ayam dan kumuh.

"Apalagi, yang satu keluarga memakai handuk dan sabun satu dipakai bersama-sama, penyakit tersebut bisa cepat menular," ungkapnya.

Sebagian warga juga masih ada yang menggunakan air somang, saluran tradisional menggunakan selang dari mata air atau sungai yang ditampung di bak yang sebelumnya digunakan sehari-hari. Pihak Puskesmas sudah mengambil sampel air baik dari sumur, somang dan sungai untuk uji laboratorium.

"Kita lihat hasilnya nanti setelah uji laboratorium sepekan kedepan, namun sementara ini memang kesimpulan kita terjangkitnya penyakit tersebut karena PHBS tadi," tandasnya.

Puskesmas Cikakak juga ingin meluruskan informasi terkait penyakit ini di media sosial. “Jadi bukan wabah, kategori wabah menurut undang-undang kesehatan adalah penyakit yang waktu penyebarannya singkat namun korban banyak. Disinikan baru kita temukan delapan,” pungkasnya.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI