Sukabumi Update

Kartu Sakti Jokowi Saja Tidak Cukup Bawa Warga Cimanggu Kabupaten Sukabumi ke Meja Operasi

SUKABUMIUPDATE.com – Hasmi Rosidin (17), Warga Desa Cimanggu, Kecamatan Palabuhanratu, Kabupaten Sukabumi yang mengidap tumor tulang ganas di kaki kirinya, ternyata pemegang Kartu Indonesia Sehat (KIS). Program jaminan kesehatan bagi warga tidak mampu andalan Jokowi ini, ternyata belum bisa membawa Hasmi naik meja operasi, sementara kondisi tumornya makin mengkhawatirkan.

Penyakit ini membuat keluarga pasangan Effendi (53) dan Siti Mariam (40), harus kehilangan semua hartanya, termasuk rumah yang ia tinggali. “Untuk mengobati Hasmi kami semuanya termasuk menjual rumah, dan sekarang kami tinggal di rumah kontrakan,” ujar Effendi kepada sukabumiupdate.com, Kamis (23/3).

Di tengah rasa putus asa, pertolongan datang untuk Hasmi yaitu Kartu Indonesia Sehat. Namun permasalahnya tidak lantas selesai, rumah sakit umum daerah (RSUD), milik pemerintah daerah, baik di Palabuhanratu dan Cibadak, angkat tangan, karena tidak memiliki peralatan untuk mengoperasi tumor di kaki Hasmi.

“Mantri dan dokter di Palabuhanratu telah kita temui semua, RSUD Palabuhanratu, termasuk Sekarwangi kami datangi. Tapi benjolannya malah semakin besar," sambungnya.

Effendi pun sempat membawa Hasmi ke RS Kartika, namun ternyata ditolak, rumah sakit swasta di Kecamatan Cibadak ini, tidak mengakses program jaminan kesehatan nasional yang digulirkan pemerintah. “Terpaksa kami mengeluarkan uang dari pinjaman sana sini, KIS tidak bisa digunakan,” sambung Effendi.

BACA JUGA:

BOSC Bantu Penderita Tumor di Cimanggu Kabupaten Sukabumi

Dewan Kabupaten Sukabumi Janji Carikan Solusi Cepat untuk Penderita Tumor

Jual Rumah Demi Pengobatan, Penderita Tumor Asal Cimanggu Kabupaten Sukabumi

Saat berobat di RSUD Sekarwangi, Hasmi sebenarnya sudah dirujuk untuk segera di bawa ke RSUD Hasan Sadikin Bandung atau ke RSUD Fatmawati Jakarta, untuk menjalani operasi. “Masalahnya sekarang kami sama sekali tidak memiliki uang dan barang untuk dijual guna bekal mendampingi dan membawa anak kami ke Bandung dan Jakarta.

“Tidak ada yang menawarkan ambulan jadi kami berpikir harus sewa mobil rental. Belum lagi biasa pendampingan selama Hasmi dioperasi. Kami benar-benar bingung sekarang, punya KIS tapi masih butuh uang,” tambah Effendi.

Kabar kesulitan yang dialami keluarga Effendi ini menyebar cepat pasca pemberitaan media massa. Kemarin komunitas otomotif datang untuk memberi bantuan. Hari ini, Kamis (23/3) rombongan Kepolisian Sektor (Polsek) Palabuhanratu datang untuk memberikan bantuan guna meringankan beban keluarga pemuda pengidap tumor ini.

Bersama sejumlah anggotanya Kapolsek Palabuhanratu, Kompol Saidina memberikan bantuan uang langsung kepada Effendi di hadapan Hasmi. “Ya kami kumpul-kumpul dari seluruh anggota. Nggak bisa banyak tapi kita ingin bantu agar Hasmi segera dibawa ke rumah sakit di Jakarta atau Bandung untuk dioperasi,” jelas Saidina seperi dikutip pada laman resmi Polres Sukabumi, Kamis.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI