Sukabumi Update

Dikecam Netizen, Ayah Kandung Lempar Bayi ke Tungku Api di Nyalindung Kabupaten Sukabumi

SUKABUMIUPDATE.com - Kasus pelemparan bayi yang berusia belum genap dua bulan bernama Yeni Susilawati oleh ayah kandungnya Taruna (23), warga Kampung Sikup RT 10/02, Desa Cisitu, Kecamatan Nyalindung, Kabupaten Sukabumi, cukup mengagetkan banyak pihak. Ayah kejam itu, emosi setelah meminta makan, namun nasi belum matang.

Beragam tanggapan bernada kecaman disampaikan netizen di media sosial. Seperti dikutip dari laman Fans Page SukabumiUpdate.com, akun Facebook Eka M‘Faiz Ananta menulis, “Hanya jelema stres yg bisa berprilaku seperti itu..Hukuman yg berat biar jera...Terus kereum di rumah sakit jiwa, kerangkeng nepi k modar...!!”

Lain lagi dengan akun Kimet yang menulis, “Hayang nyatu mah nya gawe ath. Karah budak ath di alungken kana durukan emangna sato eta teh arek di belem. Belem mah otak sia ameh encer tah neangan gawe.” Bahkan akun Abdul Karim menulis, “Pikiran sate orok ngenah.. mun orok doma mah ngenah w mren..”

Komentar nyinyir dilontarkan akun Siti Rahmawati Suhendi, ia menulis, “Makanya pak kerja jadinya istri ada uang buat nanak nasi biar bapak bisa makan, bukannya mikir buat cari kerja malah lempar anak yng tak berdosa k tungku api”.

BACA JUGA:

Lapar Tak Ada Nasi, Bayi di Nyalindung Kabupaten Sukabumi Dilempar Ayah Kandung ke Tungku Api

Kejam, Bayi Baru Lahir Dibuang ke Saluran Air Benteng Kidul Kota Sukabumi

Gadis 16 Tahun Warga Pabuaran Kabupaten Sukabumi Peragakan Cara Membunuh Bayinya

Sementara komentar berbeda di lontarkan pemilik akun Citra Sepatu, “Banyak terjadi perbuatan kriminal akibat tekanan ekonomi...maka pemerintah jgn pernah mengklaim telah berhasil mensejahterakan rakyatnya....”

Uniknya, masih ada netizen yang bertanya, di mana lokasi kejadian, sepertinya pemilik akun hanya melihat judul, kemudian langsung menulis komentar, seperti ditulis akun Hany Rahmawaty “Eta org nyalindung cicurug lain? Meni ku bego eyy, kos kitu we budak teh hayam maen alung2..”.

Sementara, Sekretaris Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo), Yudi Panca Yoga, memberi komentar bijak, ”Perut kosong, dg usia masih labil jd salah satu penyebab Taruna lepas kendali. Pasti saat ini Taruna sedang sesali perbuatannya. Upah cangkul hanya 30 ribu sehari, itupun klo ada yg kasih pekerjaan, sdg hari2 lainnya ga bisa berbuat banyak. Ah seandainya sang istri dan klg masih bisa memaafkan laki2 yg masih labil dan miskin ini..”, tulis pemilik akun ypy itu.

Hingga berita ini diturunkan, pukul 12.09 WIB, sudah ditanggapi oleh 104 akun, 90 kali dibagikan, dan dikomentari oleh 28 akun Facebook. Belum termasuk yang share dan komentar dari grup dan akun Facebook pribadi, serta akun media sosial lainnya. Sebagian besar yang share, tentu saja dengan disertai komentar kecaman.

Editor : Administrator

Tags :
BERITA TERPOPULER
BERITA TERKINI